MALANGTIMES - Dari Kabupaten Malang untuk Indonesia. Begitulah, kalimat yang mungkin tepat untuk menggambarkan berbagai praktik cerdas di desa se-Kabupaten Malang yang terdokumentasi secara apik oleh Tim Pelaksana Inovasi Desa (TPID).
Baik melalui video maupun yang terdokumentasi dalam katalog yang terangkum dalam Inovasi Desa Kabupaten Malang 2018.
Baca Juga : Bantuan Pangan Non Tunai di Kota Batu Sudah Cair, Berikut Jadwal dan Lokasi Tokonya
Inovasi Desa Kabupaten Malang 2018 tersebut akan digelar dalam sebuah bursa megah dan menampilkan 62 praktik cerdas yang akan membuat Anda berdecak secara kagum.
Pasalnya, puluhan inovasi desa di Kabupaten Malang ini menampilkan berbagai praktik unggul di wilayahnya masing-masing.
Praktik cerdas yang bisa dijadikan ruang pembelajaran dan direplikasi oleh siapapun. Dalam upaya mendukung program pemerintah yaitu menyejahterakan masyarakat melalui pembangunan dari pinggiran (desa).
62 inovasi desa yang Senin (15/10/2018) besok, akan digelar di Dome Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) serta direncanakan akan dihadiri Sekjen Kemendes PDTT, DPR RI dan DPRD Provinsi Jawa Timur (Jatim), konsultan nasional, OPD Kabupaten Malang serta pemerintah desa dan tamu undangan dari LSM dan dunia akademisi.
Kegiatan ini akan menjadi ruang pertemuan dan transfer pengetahuan antara desa di wilayah Kabupaten Malang. Maupun antara desa yang ada di Jatim sampai Indonesia.
“Program Inovasi Desa (PID) tahun ini merupakan lanjutan di tahun 2017 lalu. Keberhasilan PID 2017 lalu mendapat apresiasi dari pemerintah. Tahun ini praktik cerdas ini semakin meluas dan sangat inovatif dalam mendorong pengembangan ekonomi lokal dan pembangunan sumber daya manusia,” kata Suwadji Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Malang, Minggu (14/20/2018) kepada MalangTIMES.
Suwadji melanjutkan, melimpahnya potensi alam dan SDM di Kabupaten Malang inilah yang secara terukur didokumentasikan oleh TPID. Serta ditampilkan dalam Bursa Inovasi Desa yang merupakan sebuah forum penyebaran dan pertukaran inisiatif atau inovasi masyarakat yang berkembang di desa-desa di lingkup Kabupaten.
“Praktik unggul inovasi desa yang telah didokumentasi menjadi bagian pembelajaran desa-desa agar dapat direplikasi menjadi kegiatan di tahun selanjutnya. Maka, percepatan dan ketepatan sasaran pembangunan dapat segera dicapai,” ujarnya.
Dari katalog Inovasi Desa Kabupaten Malang 2018, berbagai inovasi yang digali dari potensi yang ada dibagi dalam tiga kategori. Yakni, Sumber Daya Manusia, Infrastruktur dan Ekonomi. Tiga kategori yang selama ini menjadi kunci keberhasilan suatu pembangunan.
Baca Juga : Tangkal Covid, Pemkab Malang Sediakan Safe House di Seluruh Desa
Di kategori Sumber Daya Manusia terdapat 32 inovasi yang akan membuat Anda kagum.
Misalnya, inovasi Batik Daun Jati Desa Bringin Wajak, “Kampung Asbak” Rumah Ramah Anak Desa Lumbangsari, Bululawang, Costume Player (Cosplay) Desa Wonomulyo, Poncokusumo, Jamu Gendong : Dari Botol Besar Beralih ke Kemasan Kekinian, Kromengan, serta lainnya.
Bidang Infrastruktur ada inovasi Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Dworowa Ngabab, Pujon, Kampung Mandiri Energi Desa Argosari, Jabung, Embung Cempaka Desa Sumberpasir, Pakis serta 9 inovasi lainnya.
Sedangkan di bidang ekonomi terdapat 18 inovasi, antara lain Anyaman Bambu Desa Ngajum Yang Sudah Turun Temurun dari Ngajum, Kampung Eskrim Desa Tamanharjo, Singosari.
“Kita berharap dengan adanya bursa, seluruh inovasi desa se-Kabupaten Malang bisa ditularkan secara meluas. Dari Kabupaten Malang untuk Indonesia adalah harapan kita,” ujar Suwadji.
Lantas seperti apakah inovasi-inovasi dari desa-desa di Kabupaten Malang yang telah mendapat apresiasi di tingkat Provinsi dan pusat atas PID tahun 2017 lalu ini? MalangTIMES akan menyajikannya secara serial untuk Anda semua.
