MALANGTIMES - Sebagian besar kita mungkin pernah mendengar bahwa bermain dengan kucing bagi ibu hamil sangat tidak disarankan. Sebab, kotoran kucing bisa saja mengandung parasit toksoplasmosis yang tentunya berbahaya bagi janin.
Dalam ilmu kedokteran, toksoplasmosis disebarkan dari hewan ke manusia, bukan antarmanusia. Namun itu tidak berlaku pada perempuan hamil karena dapat menyebarkan infeksi tersebut kepada janinnya. Akibatnya, janin mengalami perkembangan yang lambat. Bahkan dalam kasus infeksi yang lebih berat, dapat terjadi keguguran atau kematian janin dalam kandungan.
Baca Juga : Pasien Covid-19 di Jombang Seorang Dokter, Ada 80 Orang Berpotensi Tertular
Lantas, apakah seorang ibu hamil sama sekali tidak boleh berinteraksi dengan kucing selama mengandung? Berikut ini penjelasan dari dokter hewan di Kota Malang terkait hal tersebut.
Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Disperta KP) Kota Malang drh Anton Pramujiono menyampaikan, ibu hamil memang tidak disarankan untuk berinteraksi terlalu sering dengan kucing. Namun bukan berarti tidak diperbolehkan sama sekali.
"Kalau untuk sekadar ngasih makan dan bermain saja, itu boleh saja. Tapi jangan terlalu sering," katanya kepada MalangTIMES, Minggu (7/10/2018).
Baca Juga : Ranking 5 Se-Jatim, Petugas Medis dan Dosen di Kabupaten Malang Ada yang Positif Covid-19
Meski tidak semua kucing dapat menularkan firus toksoplasmosis, masih harus tetap menjadi perhatian. Salah satu cara pencegahannya adalah melakukan pemeriksaan kesehatan kucing secara rutin. Setidaknya setiap satu bulan sekali untuk pemeriksaan rutin dan tiga bulan sekali untuk suntik vaksin. "Intinya boleh saja bermain dengan kucing saat hamil, tapi jangan terlaku sering," pungkasnya. (*)