MALANGTIMES - Hingga Sabtu (6/10/2018), tercatat lebih dari 700 korban gempa dan tsunami di Kota Palu dan Donggala dipulangkan ke Malang. Sampai hari ini, ada lima kloter pesawat yang diterbangkan dari Palu menuju pangkalan udara Abd. Saleh Malang.
Baca Juga : Tiga Tenaga Kesehatan Positif Covid-19 di Kota Malang Sembuh
Komandan Skuadron Udara 32 Lanud Abd. Saleh Malang, Letkol Penerbang Agus Rohimat menyampaikan, Abd. Saleh telah menerima kedatangan lima gelombang pengungsi. Jika ditotal jumlahnya melebihi dari 700 orang, dan mungkin saja masih akan bertambah. Mengingat ada perintah untuk terus mengevakuasi korban gempa yang selamat, serta menyalurkan bantuan ke lokasi bencana.
"Untuk Jumat (5/10/2018) kemarin kami menerima tiga gelombang pengungsi, jumlahnya 472 orang, dan hari ini ada 130 pengungsi," katanya pada wartawan, Sabtu (6/10/2018).
Korban selamat gempa dan tsunami Kota Palu dan Donggala tiba di pangkalan udara Abd. Saleh Malang, Sabtu (6/1/2018) (Pipit Anggraeni/MalangTIMES).
Rata-rata pengungsi yang selamat tersebut menurutnya berasal dari Provinsi Jawa Timur, Jawa Tengah, dan DIY Yogyakarta. Selain itu ada juga korban yang berasal dari Palu dan Sulawesi Tengah sendiri, namun memilih pindah ke rumah keluarga dan saudaranya di Jatim, Jateng, ataupun DIY Yogyakarta.
"Untuk yang hari ini masih diidentifikasi asalnya mana saja. Tapi yang pasti dari tiga daerah tersebut, karena tujuan lain juga sudah ada pesawat dari pangkalan udara lain yang turut mengevaluasi," jelasnya.
Korban selamat gempa dan tsunami Kota Palu dan Donggala tiba di pangkalan udara Abd. Saleh Malang, Sabtu (6/1/2018) (Pipit Anggraeni/MalangTIMES).
Selain mengangkut korban selamat, menurutnya Pesawat Hercules milik pangkalan udara Abd. Saleh masih akan terus bertugas menyalurkan logistik maupun relawan ke tempat bencana. Karena sampai sekarang, proses pemulihan masih terus dilakukan.
Baca Juga : Tanggap Covid-19, Fraksi PKS DPRD Kota Malang Bagikan Ratusan APD ke Petugas Medis
"Sampai hari ini kami tetap mendukung upaya penanganan, baik kebutuhan logistik ataupun relawan dan membawa pengungsi yang dibawa ke luar Palu," pungkasnya.