MALANGTIMES - Teteskan air mata, itu yang terjadi saat para pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Timur melakukan takziah di kediaman Ardi Kurniawan atlet paralayang korban gempa Palu, Sulawesi Tengah.
Baca Juga : Pemain Arema Tak Lagi Kirim Video Latihan, Ternyata Ini Sebabnya
Mereka datang di Jl Trunojoyo gang 4, Kelurahan Songgokerto, Kecamatan Batu, Kamis (4/10/2018). Mata itu semakin mulai berkaca-kaca ketika beberapa pengurus KONI Jatim mulai memasuki kediaman Ardi. Tepat di ruang tamu, terdapat satu bingkai foto Ardi menggendong tas parasit berkacamata dikelilingi dengan dupa.
“Ardi adalah atlet terbaik karena beliau telah menyumbangkan dan mendedikasikan usahanya untuk Jawa Timur dengan prestasi yang luar biasa,” ungkap Ketua Harian KONI Jatim M. Nabil.
Ia mengatakan pria 29 tahun itu memiliki prestasi yang luar biasa. Mulai dari kejuaran nasional hingga internasional hingga mengharumkan nama Jawa Timur.
“Bukan hanya sekadar prestasinya tetapi pribadi yang baik, santun, teladan, dan enak berkomunikasi itu yang harus dicontoh dari sosok seorang atlet,” imbuhnya usai takziah.
“Karena itu kami benar-benar sangat kehilangan sosok atlet berprestasi dan teladan itu. Padahal masih punya prospek yang bagus,” jelas Nabil.
Baca Juga : Masih Cari Pengganti Ratu Tisha, Waketum PSSI: Tugas dan Tanggung Jawab Sekjen Itu Berat
Menurutnya beberapa prestasi yang cukup bagus seperti meraih 3 emas dalam Pekan Olahraga Nasional telah berhasil diraihnya. Lalu prestasinya meraih 2 emas dalam Sea Games dan beragam prestasi internasional lainnya telah ditorehkan.
Menurutnya dengan sudah dimakamkannya Ardi di Palu itu sangat disyukuri. Sebab jenazahnya masih bisa teridentifikasi dan tempatnya pemakaman yang jelas. “Karena di sana sulit transportasi dan sebagainya, sehingga sangat bersyukur bisa ditemukan dan masih teridentifikasi,” tambahnya.
Baginya Ardi adalah pahlawan di olahraga paralayang yang telah membuat bangga masyarakat. Tentunya jasanya itu akan terus teringat.
Sedang Ardi Kurniawan ditemukan dalam kondisi tertimbun bangunan Hotel Roa Roa Palu Sulteng. Ya almarhum Ardi ke Palu dalam rangka mengikuti kejuaraan nasional paralayang di Palu.