Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Olahraga

Panpel Arema FC Tak Mau Kecolongan seperti Insiden Bobotoh v Jakmania di Bandung

Penulis : Hendra Saputra - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

25 - Sep - 2018, 08:35

Ketua Panpel Arema FC Abdul Haris (Hendra Saputra)
Ketua Panpel Arema FC Abdul Haris (Hendra Saputra)

MALANGTIMES - Panpel (Panitia Pertandingan) Arema FC tidak mau kecolongan sedikit pun saat menjamu Persebaya Surabaya, Minggu (30/9/2018). Panpel tidak ingin terjadi insiden Bandung di Malang.

Baca Juga : Kontroversi, Prestasi, hingga Mundurnya Ratu Tisha dari Sekjen PSSI

Di Bandung, jelang aga Persib melawan Persija Jakarta Minggu (23/9) lalu, pecah insiden penganiayaan oleh puluhan Bobotoh, sebutan suporter Persib, terhadap Haringga Sirila, seorang The Jakmania, suporter Persija. Haringga kehilangan nyawa akibat luka-luka parah setelah dikeroyok di depan Stadion Gelora Bandung Lautan Api.

Berkaca pada kasus itu, Panpel Arema FC tidak ingin kejadian serupa di Stadion Kanjuruhan. Apalagi, sama dengan Persib v Persija, Arema dan Persebaya memiliki histori rivalitas sangat tinggi. Bahkan, seperti Bobotoh dan Jakmania, ada larangan tidak tertulis bagi Aremania (suporter Arema) dan Bonekmania (suporter Persebaya) untuk tidak datang mendukung ketika timnya bertanding ke kota tempat rivalnya itu.

Abdul Haris selaku ketua Panpel Arema FC mengatakan, saat ini pihaknya sudah mulai menata untuk memetakan kehadiran suporter. "Kami akan mulai melakukan pemetaan, dari tingkat kehadiran suporter, lalu pemeriksaan masuk ke stadion lebih ketat lagi tentang petasan, bom smoke dan lainnya," ujar dia.

Tak hanya itu. Demi berlangsungnya pertandingan yang aman, Haris sudah melakukan koordinasi dengan pihak Polres Malang dan Aremania untuk pengamanan di tribun.

Baca Juga : Libur Karena Covid-19, Kiper Persita Mulai Bosan

"Kalau super-big match biasanya di atas 1000 personel. Tapi ada pasukan on call dari Yon Zipur atau yang terdekat. Basanya 600 personel. Prediksi itu berdasarkan pengalaman dari kemarin waktu ada gesekan suporter sehingga pengamanan diantisipasi lebih daripada biasanya," paparnya.

Lalu untuk pengamanan di dalam Stadion Kanjuruhan, Haris lebih memilih Aremania yang sudah kenal. Sebab, beberapa dari Aremania itu lebih koperatif daripada tenaga pengamanan tidak kenal sama sekali. "Tapi dari brimob, TNI dan pamswakarsa akan diberdayakan di stadion," ucapnya. (*)


Topik

Olahraga arema-fc arema-singo-edan aremania -Insiden-Bobotoh-v-Jakmania-di-Bandung


Bagaimana Komentarmu ?


JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Malang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Hendra Saputra

Editor

Sri Kurnia Mahiruni