MALANGTIMES - Fokus kembangkan bakat anak, Dinas Pendidikan Kota Malang akan terapkan rapor rekam jejak. Rencananya, rapor khusus yang diperuntukkan mengetahui minat dan bakat siswa itu akan diterapkan di seluruh sekolah dari tingkat Paud hingga SMP.
"Sekarang dunia pendidikan tak sama dengan dulu. Jadi anak jangan dipaksa ikuti kemauan orangtua, biarkan mereka berkreasi sesuai keinginannya," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Malang, Dra. Zubaidah, MM pada MalangTIMES, Jumat (7/9/2018).
Baca Juga : Belajar dari Rumah Lewat TVRI Mulai Hari Ini, Intip Jadwalnya Yuk!
Menurutnya, seorang siswa memiliki perkembangan yang berbeda. Untuk mewujudkan generasi penerus yang berkualitas, maka bukan hanya nilai akademis yang perlu digenjot. Melainkan kemampuan non akademik seperti kesenian dan olahraga perlu didorong.
"Rapor rekam jejak ini tujuannya untuk mengetahui perkembangan fisik dan psikologi serta apa ada kendala di sekolah atau rumah dari setiap siswa," jelasnya.
Perempuan berhijab ini pun optimis, upaya membuat rapor khusus itu nantinya dapat membantu siswa dalam menumbuh kembangkan kemampuan dan bakatnya. Sehingga, saat waktunya terjun di dunia profesional, anak tak lagi ragu dalam melangkah.
"Kalau dipupuk sejak kecil, hasilnya pasti naksimal. Kalau anaknya suka menari, maka harus didukung untuk menjadi penari prifesional. Jangan dipaksa jadi dokter dan sekolahnya malah masuk IPA bukan kesenian. Sudah bukan masanya seperti itu," urai perempuan ramah itu.
Mendukung bakat dan minat seorang anak menurutnya adalah cara yang tepat untuk menciptakan generasi emas. Seperti diketahui, di Kota Malang tak sedikit pemuda dan pemudi yang berprestasi dalam berbagai bidang. Mulai dari akademik sampai bidang olahraga dan kesenian.
Baca Juga : Siswa yang Tak Punya Akses Internet Mulai Senin Belajar Lewat TVRI
"Jadi orangtua jangan pernah remehkan bakat dan minat anak. Rapor rekam jejak ini kami harap mampu membimbing anak-anak sesuai minatnya. Dan orangtua dapat terus mengontrol perkembangannya," jelas Zubaidah.
Program rapor rekam jejak ini menurutnya sudah bisa diaplikasikan sejak tahun ajaran 2018/2019. Namun Dinas Pendidikan Kota Malang tak mewajibkan seluruh sekolah untuk menerapkan sistem tersebut.
"Kami tidak mewajibkan, hanya mengimbau saja. Karena Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sebelumnya juga berencana mengembangkan rapor rekam jejak ini dan langsung kami ambil langkah cepat," urainya.
