JATIMTIMES - Belakangan ini di media sosial X (Twitter) tengah menyoroti seorang pria bernama Singgih Sahara yang diduga melakukan penyalahgunaan dana donasi di X hingga KitaBisa.
Beberapa warganet mulai merasa janggal saat Singgih Sahara kembali meminta donasi uang Rp2 juta melalui X. Singgih mengklaim penggalangan donasi yang diminta itu dilakukan untuk keperluan rawat jalan ibunya dan terapi anaknya hingga akhir bulan Maret 2024.
Baca Juga : Viral Pria Tua Meninggal Saat Ingin Ketemu Jokowi, Keluarga Histeris
"temen temen minta tolong kalau ada yg bisa bantu.saya butuh dana 2jt. kalau ada yg bisa meminjami saya ganti saat THR cair nanti. untuk keperluan rawat jalan ibu & penunjang terapi anak saya sampai akhir bulan. atau misal ada yg minat HP saya silahkan saya jual 2juta," tulis @singgihsahara.
Padahal sebelumnya Singgih Sahara sudah mendapat donasi untuk anaknya yang terkena speech delay Rp48 juta di laman KitaBisa. Melansir laman KitaBisa, galang dana yang dibuat oleh Singgih Sahara sudah terkumpul Rp48 juta selama lima bulan 17 hari.
Kemudian dari dana yang terkumpul Rp48.527.619, Singgih Sahara sudah menarik Rp39 juta. Tak hanya itu, ia belum mencairkan Rp5 juta lagi yang tersisa dari galang dana anaknya, Axel.
Penggalangan dana untuk anak Singgih. (Foto: X)
Bukan hanya itu, rupanya pada 2022, Singgih juga membuka open donasi di berbagai komunitas untuk ibunya yang mengalami gagal ginjal.
"Memang betul, ibunya ini mengalami gagal ginjal. Bahkan dari November thn 2022 komunitas anime Jepang, juga stand up Semarang sudah galang donasi untuk ibunya," tulis Has_Santri.
Tak berhenti disitu, pada triwulan awal 2023, Singgih juga membuka open donasi di KitaBisa untuk sang ibu. "Dari target donasi 25 juta, terkumpul 32 jutaan," tulis Has_Santri.
Penggalangan dana untuk ibu Singgih. (Foto: X)
"Itu belum termasuk donasi dari berbagai komunitas dan masyarakat umum yang langsung ditransferkan ke rekening pribadinya," imbuhnya.
Tak hanya itu, di X Singgih juga kerap membuka open donasi. Pada awal Maret sebelumnya, dia juga membuka open donasi di X untuk ibunya.
"temen temen minta tolong kalau ada yg bisa bantu. saya butuh dana 7,8jt. kalau ada yg bisa bantu/minjami saya minta tolong. jujur saya sanggup ganti mencicil tiap tanggal 10 sebesar 600rb. saya siap menjaminkan ijazah asli & buku nikah. yang lihat post ini tolong bantu share," tulis Singgih.
Baca Juga : 4 Keistimewaan Amalkan Istighfar Saat Sahur hingga Jelang Subuh
Lantas seorang warganet menyadari ada yang aneh dari sosok Singgih Sahara. Hal itu terlihat dari unggahan akun X @capekhayati, bahwa banyak kejanggalan dari donasi tersebut.
"Jangan bodoh-bodohin orang deh. uang 48 juta masa masih belum cukup? ada 5 juta belum dicairkan, tapi kok masih minta 2 juta lagi? belum lagi anda udah terima banyak donasi dari warga twitter," tulis akun @capekhayati tersebut.
Lalu, kini namanya trending sehingga banyak yang bersuara soal kasus tersebut. Bahkan beberapa pegiat media sosial X akan segera ke Semarang untuk menelusuri kasus Singgih yang kerap buka donasi tanpa ada transparansi pengeluaran itu.
"Sore ini saya akan ke Semarang dgn biaya sepenuhnya dr kantong pribadi. Sudah mengontak teman² di sana utk follow up dugaan scam melalui X dan penyalahgunaan KitaBisa. Update akan dishare melalui Space ini, sesuai jadwal," ungkap pegiat media sosial X, Zulfikar Akbar.
"Setelah ditelusuri, akun @singgihsahara ini terindikasi melakukan aksi menjurus ke penipuan hingga puluhan juta rupiah. Ia menggunakan @kitabisacom untuk melancarkan kegiatannya, termasuk dgn gerilya mengirim DM ke berbagai akun X," imbuhnya.
Atas unggahan Zulfikar Akbar tersebut, KitaBisa juga memberikan responsnya. Pihak KitaBisa akan melakukan penelusuran dan pemantauan lebih lanjut terkait aktivitas dana penggalangan dana yang dilakukan Singgih Sahara.
"Hi Kak, terima kasih laporannya. Galang dana terkait sudah dalam pemantauan dan tim sedang proses kroscek ke penggalang dana," tulis akun resmi KitaBisa.
Beberapa warganet lain juga melaporkan jika bapaknya Singgih masih bisa bertanggungjawab membiayai ibunya selama sakit gagal ginjal.
"Sekadar menyampaikan informasi, pagi ini sudah ada yg datang ke rumah ibunya singgih, alhamdulillah pengobatan ibunya ditanggung BPJS dan yg tidak di cover BPJS juga masih bisa ditangani oleh bapaknya," @Widino.
