Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Ekonomi

Mendadak Terkenal, Si Kaktus Koboi dengan Harga Belasan Juta Rupiah

Penulis : Irsya Richa - Editor : Heryanto

28 - Aug - 2018, 21:10

Pelaku Usaha Tanaman Kota Batu Lily Indayani saat menunjukkan kaktus koboi di kebunnya Jl Pattimura, Kelurahan Temas, Kecamatan Batu, Selasa (28/8/2018). (Foto: Irsya Richa/BatuTIMES)
Pelaku Usaha Tanaman Kota Batu Lily Indayani saat menunjukkan kaktus koboi di kebunnya Jl Pattimura, Kelurahan Temas, Kecamatan Batu, Selasa (28/8/2018). (Foto: Irsya Richa/BatuTIMES)

MALANGTIMES - Kaktus Koboi atau nama latinnya cereus peruvianus sedang trend di dunia pertanaman khususnya home dekor. Bentuknya yang simple memanjang dan bercabang menjadi buruan para pecinta tanaman.

Karena jadi incaran masyarakat, membuat tanaman ini mendadak jadi idola. Dengan demikian harganya pun melonjak mulai dari Rp 100 ribu hingga Rp 15 Juta dimulai dari ukuran 50 centimeter hingga 7 meter.

Baca Juga : Pertama Kalinya di Malang Ada Studio Apartemen Luas Harga Termurah Hanya di Kalindra

“Terkecil yang kami jual itu mulai ukuran 50 centimeter dan tinggi 7 meter dan memiliki cabang,” ungkap Pelaku Usaha Tanaman Kota Batu Lily Indayani.

Ia menjelaskan kaktus koboi ini berasal dari Texas, Amerika. Cocok ditanam di tanah yang kering. Hanya saja jika ditanam di Indonesia penyiraman harus dilakukan dua minggu sekali.

“Karena kalau terlalu sering disiram di Indonesia kan hawanya lembab sehingga suplai airnya harus sedikit. Ya berkisar dua minggu sekali biar enggak busuk. Pembusukan bisa terjadi di ujung pohon, tapi kalau medianya basah bisa dari bawah,” katanya, Selasa (28/8/2018).

Menurut perempuan yang mengenakan kostum layaknya koboi ini, kaktus koboi menjadi tren khususnya di dunia home dekor. Karena perawatannya yang mudah, minimalis, dan cocok disuhu panas. 

“Bahkan pada suhu ekstrim pun enggak masalah sehingga cocok jadi hiasan di rumah dan terlihat minimalis,” jelas alumnus Univeritas Brawijaya ini.

Tanaman kaktus ini medianya bukan hanya tanah, tetapi juga pasir. “Pasir apapun bisa, tapi kalau pasir bangunan harus dicuci dulu. Tapi kalau pasir kali enggak perlu,” imbuhnya kepada BatuTIMES.

Baca Juga : Tips Aman Ambil Uang di Mesin ATM Saat Pandemi Covid-19

Menggunakan media pasir cukup bagus untuk kaktus koboi tersebut. Sebab tekstur pada kaktus koboi ini memiliki banyak ruang, bahkan jika media terlalu padat tidak bagus untuk tumbuhan ini.

Saat ini karena sedang tren, kaktus koboi sedikit langka. Karena memang pertumbuhannya tidak mudah disebabkan perbedaan suhu dengan daerah asalnya.

“Tumbuhan ini mengalami kelangkaan karena tumbuhnya lambat. Pertumbuhannya enggak gampang. Apalagi kalau suhunya beda.  Ini juga yang membuat harganya tinggi,” tambah ibu satu anak ini.

Permintaan untuk kaktus koboi di kebun Lily pun banyak. Ia mengaku pengiriman sudah dilakukan di seluruh Indonesia.


Topik

Ekonomi Si-Kaktus-Koboi Usaha-Tanaman-Kota-Batu


Bagaimana Komentarmu ?


JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Malang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Irsya Richa

Editor

Heryanto