Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Ekonomi

Modal 300 Ribu, Pengusaha Kecap di Malang ini Kini Untung Puluhan Juta

Penulis : Pipit Anggraeni - Editor : A Yahya

26 - Aug - 2018, 12:11

Ainul Adawiyah, memutuskan berhenti menjadi karyawan dan kini sukses jadi pengusaha kecap (Pipit Anggraeni/MalangTIMES)
Ainul Adawiyah, memutuskan berhenti menjadi karyawan dan kini sukses jadi pengusaha kecap (Pipit Anggraeni/MalangTIMES)

MALANGTIMES - Ainul Adawiyah, ibu dua anak ini memutuskan keluar sebagai karyawan sebuah perusahaan furniture besar yang ada di Surabaya pada 2013 silam. Langkahnya untuk berhenti itu tak dilakukan sendiri, melainkan bersama dengan sang suami yang sudah 16 tahun bekerja di tempat yang sama dengannya.

Baca Juga : Pertama Kalinya di Malang Ada Studio Apartemen Luas Harga Termurah Hanya di Kalindra

Perempuan berhijab ini bercerita, langkah yang ia ambil dengan sang suami bermula dari keinginannya untuk berusaha secara mandiri. Keduanya yakin, usia yang masih muda adalah waktu yang tepat untuk mencari pengalaman baru sebagai bekal di masa tua.

"Saya dan suami berfikir bahwa saat usia pensiun nggak banyak yang bisa kita perbuat. Akhirnya kita putuskan untuk berhenti sebagai karyawan," katanya pada MalangTIMES saat mengikuti Expo Pembangunan Kabupaten Malang yang berlangsung di halaman Stadion Kanjuruhan Malang.

Setelah memutuskan berhenti sebagai karyawan, pasangan suami isteri ini tak langsung mendirikan sebuah usaha. Melainkan terlebih dulu menjadi sales minuman dari beberapa perusahaan besar. Tak lama, keinginan membuat kecap pun muncul.

"Jadi nenek saya pintar buat kecap, tapi masih biasa saja. Akhirnya saya dan suami berkreasi dan mengembangkan resep yang sudah ada," imbuhnya.

Selain itu, keinginan membuat kecap awal mulanya dikarenakan keluarga besar dan ke dua anaknya sangat suka makan menggunakan kecap. Hingga pada suatu hari, Ainul beserta isteri menyalurkan rasa penasarannya dengan turut serta dalam pelatihan yang dibuat oleh Pemerintah Kabupaten Malang.

Beberapa pelatihan yang dilakukan oleh beberapa OPD ia ikuti. Mulai dari cara membuat kecap yang benar dan berkualitas, cara mengemas agar menarik, hingga mengurus sertifikat halal. Kini, Ainul juga sering dipercaya untuk menjadi pembicara dalam berbagai pelatihan yang digelar oleh Pemerintah Kabupaten Malang.

"Jadi saya dapat banyak ilmunya itu ya dari pelatihan yang dibuat pemerintah," urainya lagi.

Dengan modal awal Rp 300 ribu, kini ia mampu memoeroleh keuntungan sampai puluhan juta rupiah. Dalam satu kali produksi, ia menghasilkan dua ribu liter kecap dan dikemas pada tiga jenis ukuran botol yang berbeda.

Dalam satu minggu, produksi dilakukan empat hingga lima hari. Namun ketika banyak pesanan, proses priduksi dilakukan setiap hari.

Baca Juga : Tips Aman Ambil Uang di Mesin ATM Saat Pandemi Covid-19

Produksi yang dinamai sebagai Kecap Jawa itu sekarang mulai banyak dilirik masyarakat. Selain dipasarkan di Malang Raya, juga banyak dipasarkan ke beberapa kota besar di Jawa Timur. Untuk meluaskan hasil produksi, pameran skala nasional juga sering ia ikuti.

"Terakhir ikut pameran di Bengkulu, waktu itu diajak Pemerintah Provinsi Jawa Timur," imbuhnya.

Lebih jauh dia menyampaikan jika produksi kecapnya itu secara keseluruhan menggunakan bahan lokal. Termasuk kedelai yang didapat dari pusat pembibitan Jawa Timur. Karena kedelai lokal dinilai memiliki cita rasa yang kuat dibanding kedelai impor.

Sementara untuk proses pembuatan kecap, kedelai lokal yang didapatkan difermentasi menggunakan air garam selama 20 hari. Kemudian sari dari kedelai diambil dan diproses serta ditambah gula aren dan rempah-rempah asli Indonesia. Sehingga cita rasanya memang lebih kuat.

"Dulu nggak banyak yang beli. Strategi kita masuk ke komunitas hingga pengajian untuk mengenalkan kecap buatan kami. Dan akhirnya sekarang banyak yang sudah tahu dan cocok," paparnya.

Dia pun merasa sangat bersyukur karena mendapat banyak dukungan dari Pemerintah Kabupaten Malang. Selain itu juga sering mendapat kesempatan untuk turur serta dalam expo atau pameran yang rutin dilakukan pemerintah.

"Expo dan pameran sangat banyak membantu mengenalkan produk kita ke masyarakat lebih luas," pungkasnya.

 


Topik

Ekonomi Expo-Pembangunan-2018 Pengusaha-Kecap-di-Malang


Bagaimana Komentarmu ?


JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Malang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Pipit Anggraeni

Editor

A Yahya