MALANGTIMES - Temuan adanya kandungan babi dalam vaksin Measles Rubella (MR) oleh Majelis Ulama Indonesia dibenarkan oleh Dinas Kesehatan Kota Batu. Selama belum ditemukan vaksin baru, tentunya masih diperkenankan menggunakan vaksin tersebut.
Baca Juga : Lagi, 1 Warga Kota Kediri Terkonfirmasi Positif Covid 19
“Ya tetap diperkenankan meskipun vaksin MR ini mengandung kandungan babi tersebut,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kota Batu, Drg Kartika Trisulandari, Selasa (21/8/2018).
Ia menjelaskan selama valsin tersebut masih satu-satunya tetap diperkenankan untuk digunakan. Hingga munculnya dan ditetapkannya vaksin baru.
“Selama masih satu-satunya tetap diperkenankan. Sebelum muncul ada vaksin baru lainnya,” imbuhnya saat di Graha Pancasila Balai Kota Among Tani.
Ia menjelaskan adanya kandungan babi itu hanya saat prosesnya pembuatan. Ketika waktu setelah jadi menjadi sebuah vaksin kandungan babi itu sudah hilang.
Baca Juga : Telusuri Orang Terdekat Pasien Konfirm ke-2 Covid-19 di Kota Batu, Hasilnya Negatif
“Seperti pelarut, jadi ketika prosesnya pembuatannya sudah selesai kandungan itu akan hilang,” jelas Kartika.
Selama vaksin tersebut masih dicanangkan oleh pemerintah pusat, dengan demikian vaksin itu masih aman untuk digunakan. Oleh sebab itu, Pemkot Batu tidak akan memberhentikan vaksin ini untuk melindungi masyarakat.
Karena itu bagi masyarakat tidak perlu khawatir terkait dengan hal tersebut. “Perlindungan masih dibutuhkan. Kalau kata pak ustad jika kita terdampar di hutan sendirian dan di sana sumber makanan hanya ada babi ya itu akhirnya yang bisa dimakan,” tutupnya kepada BatuTIMES.