Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Ekonomi

Wanita "Petani Berdasi" Ini Ditawari Jadi Tenaga Ahli oleh Wali Kota Batu

Penulis : Irsya Richa - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

13 - Aug - 2018, 10:51

Pelaku usaha tanaman Lily memberikan anggrek Kokedama kepada Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko di kebunnya Jl Pattimura, Kelurahan Temas, Kecamatan Batu. (Foto: Irsya Richa/BatuTIMES)
Pelaku usaha tanaman Lily memberikan anggrek Kokedama kepada Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko di kebunnya Jl Pattimura, Kelurahan Temas, Kecamatan Batu. (Foto: Irsya Richa/BatuTIMES)

MALANGTIMES - Generasi penerus di dunia pertanian saat ini begitu diharapkan di Kota Batu. Karena itu, Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko memberikan apresiasi tinggi kepada Lily Indayani, seorang petani muda yang kreatif dan inovatif di Kelurahan Temas, Kecamatan Batu.

Baca Juga : Pertama Kalinya di Malang Ada Studio Apartemen Luas Harga Termurah Hanya di Kalindra

“Nah petani berdasi yang diinginkan menjadi kebanggaan Kota Batu yang seperti ini. Jangan dikira petani itu harus mencangkul saja. Tetapi juga yang punya pemikiran kreatif dan inovatif seperti ini,” ungkap Dewanti.

Di Kota Batu saat ini, bisa dikatakan sangat sedikit anak petani yang ingin melanjutkan dunia tersebut. Karena itu, wajar sekali bila Dewanti memberikan apresiasi kepada Lily. Dia ingin kiprah Lily sebagai generasi penerus pertanian bisa jadi contoh masyarakat Kota Batu lainnya.

Menurut Dewanti, sukses Lily melalui inovasi urban farming memiliki nilai tersendiri dalam berbagai segi, baik harga hingga estetika. Karena itu,  Dewanti menginginkan perempuan perintis exchange internship The Ohio Program for Agriculture di USA dari wilayah tengah dan timur Indonesia 2010 itu menjadi tenaga ahli di Pemkot Batu. Khususnya di bidang pertanian, pendidikan, dan lingkungan hidup. Apalagi, Pemkot Batu belum memiliki tenaga ahli muda yang memiliki kreativitas dan inovasi tinggi.

“Dan tenaga yang seperti ini sangat diharapkan di Pemkot Batu sehingga saya sendiri meminta. Dan tidak harus bergelar doktor dan sebagainya. Petani berdasi seperti inilah yang diinginkan di Kota Batu,” katanya saat datang di kebun milik Lily Jl Pattimura, Kelurahan Temas, Kecamatan Batu.

Tidak hanya sekadar menjadi tenaga ahli. Dewanti juga menginginkan Lily menjadi contoh dan memotivasi anak muda tentang petani berdasi. Dia ingin pemikiran anak muda yang tidak menerapkan konsep pertanian konvensional. 

Baca Juga : Tips Aman Ambil Uang di Mesin ATM Saat Pandemi Covid-19

"Ke depan saya meminta agar memotivasi anak-anak Batu. Juga untuk mengedukasi di sekolah-sekolah. Bahwa jadi petani memiliki visi dan menjual hasil pertanian Kota Batu dengan nilai yang luar biasa," imbuh politikus PDIP tersebut.

Lily merupakan pelaku usaha di Kota Batu. Saat ini kebunnya yang memiliki puluhan karyawan itu mengembangkan beragam inovasi dan kreativitas tentang pertanian. Mulai pengembangan kokedama, penataan perkebunan dan sebagainya. Bahkan hingga saat ini Lily masih memiliki usaha yang masih berdiri di luar negeri. 

Beragam karya inovasinya pun sudah dipasarkan di beberapa daerah. Padahal ia mengembangkan bisnis itu baru beberapa tahun. Sentuhan-sentuhan kreativitasnya itulah mampu memesona para pelanggannya.

Terkait tawaran wali kota untuk menjadi tenaga ahli, alumnus S2 agrotourism di Italia itu mengapresiasi dan bangga. Tetapi Lily ingin tidak terikat dengan tawaran tersebut. "Memotivasi yang lain tentu. Memberikan inovasi kepada Kota Batu harus,” ujar Lily kepada BatuTIMES. (*)


Topik

Ekonomi Pelaku-usaha Wali-Kota-Batu Dewanti dunia-pertanian


Bagaimana Komentarmu ?


JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Malang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Irsya Richa

Editor

Sri Kurnia Mahiruni