Kecelakaan truk tangki pertamina yang mengangkut bahan bakar minyak di Jl Abdul Gani, Gang II, Kecamatan Batu, Minggu (12/8/2018) cukup menghebohkan warga sekitar. Bahkan ada seorang ibu-ibu membawa jerigen di lokasi kecelakaan.
Ya ibu-ibu datang ke lokasi kecelakaan sambil membawa jerigen. Sebelum datang ke lokasi ia sempat mendapatkan informasi jika mobil truk tangki bahan bakar itu mengalami kebocoran pada muatannya.
Baca Juga : Beredar Video Perampokan di Tidar, Malang, Polisi Sebut Hoaks
Sehingga ia bergegas membawa jerigen menuju lokasi. Namun pun perasaan saat di lokasi seharusnya senang, tetapi kecewa yang didapatkan setelah berada di lokasi.
Sebab setelah bertanya kepada temannya ternyata tangki bahan bakar tersebut tidak bocor. “Owala terlanjur aku membawa jerigen, eh ternyata gak bocor,” kata warga kepada temannya.
Diektahui truk tangki membawa bahan bakar minya itu membawa 24 ribu liter minyak. Ada dua jenis minyak di dalamnya yakni pertamax sebanyak 8 ribu liter dan solar 16 ribu liter.
Truk dengan nomor polisi L-8637-DD yang disopiri oleh Wahyudi (26) dan kernet Iwan (32) berangkat dari Surabaya membawa bahan bakar tersebut ke POM bensim Kelurahan Songgokerto, Kecamatan Batu.
Namun saat berada di depan Museum Angkut sopir menginjak rem ternyata tidak berfungsi. Seketika kernet Iwan langsung loncat dari bangkunya.
Sedangkan Wahyudi berusaha membunyikan klakson. “Karena takut ada korban, sopir inisiatif langsung membantik truk kepada pohon di depan gang II Jl Abdul Gani, Kelurahan Ngaglik, Kecamatan Batu,” ujat Kanit Laka Polres Batu Ipda Anton Hendry Subagyo.
Baca Juga : Ini Alasan Kabag Protokoler Pemkot Batu yang Hadir di Polresta Malang Terkait Kasus Tabrak Lari
Kerusakan parah terdapat pada bumper truk sebelah kiri. Kemudian tangki bahan bakar pada truk sehingga solar mengalami kebocoran.
Hingga saat ini evakuasi kepala truk sedang dilakukan dengan menggunakan mobil derek. “Sebelumnya untuk menghindari kebakaran petugas Dinas Penanggulangan Kebakaran Kota Batu menyemprot apar alat pemadam api ringan timbulnya kebakaran,” imbuhnya.
Ia menambahkan rencananya hanya kepala truk saja yang akan dievakuasi. Sebab dirasa mobil derek tidak mampu untuk mengangkut tangki bahan bakar karena muatan yang cukup berat.
“Ini kepala truk akan didatangkan dari Surabaya. Karena yang dari Malang sedang kosong,” jelas Anton.
Sehingga hingga saat ini jalan Abdul Gani masih tetap steril untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.