JATIMTIMES - Tahun 2023 Pemkot Batu berhasil menurunkan angka kemiskinan hingga pengangguran di Kota Batu. Tak hanya itu petumbuhan ekonomi di Kota Batu kini kembali bangkit.
Melihat pada pandemi Covid-19 angka pertumbuhan ekonomi cukup terpuruk mencapai -6,7 persen, tumbuh dengan signifikan. Yakni 6,18 persen dari survei Badan Pusat Statistik (BPS).
Baca Juga : Ekspansi, The Palace Jeweler Buka Gerai Perhiasan Kedua di Matos
Pj Wali Kota Batu Aries Agung Paewai mengatakan, jumlah tersebut jadi yang tertinggi di wilayah Jatim. Dengan tiga sektor unggulannya, yakni pariwisata, UMKM dan pertanian.
“Perekonomian Kota Batu ditopang oleh tiga sektor utama, yakni pariwisata, UMKM dan pertanian betul-betul terpukul saat pandemi Covid-19. Namun kini kembali bangkit,” ungkap Aries.
Menurut Aries, saat ini Kota Batu dianggap jadi kota yang cepat pertumbuhan ekonominya. Bahkan pertumbuhan ekonomi Kota Batu saat ini sudah pulih dengan kondisi yang stagnan.
Tidak lagi mengalami penurunan yang signifikan seperti sebelumnya. Dengan demikian masyarakat sudah bisa mengganti kerugiaan yang dialami saat pandemi Covid-19, bahkan sudah menikmati hasilnya.
“Artinya tiga tahun lalu yang kondisinya sempat terpuruk, sekarang sudah mulai pulih lagi. Pulihnya juga pulih yang stagnan. Artinya masyarakat sudah bisa menikmati,” imbuh Aries yang juga Kepala Dinas Pendidikan Jatim ini.
Baca Juga : Wujudkan Kota Malang Semakin Inklusif, Jarik Ma' Siti Sukses Raih Penghargaan
Untuk mempertahankan dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Kota Batu, Aries tidak hanya mengandalkan tiga sektor tersebut. Namun juga menggelar event-event, di mana akan banyak terjadi perputaran perekonomian di dalamnya.
“Ekonomi masyarakat bisa tumbuh, ketika ada peran pemerintah sebagai regulator,” tutup Aries.
Selain itu upaya menggerakkan perekonomian, Aries meminta ASN untuk membeli di Pasar Induk Among Tani tanggal 17 setiap bulannya.