JATIMTIMES - Tak hanya kemiskinan, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Kota Batu juga mengalami penurunan jika dibanding tahun 2022. Penurunan angka TPT di tahun 2023 mencapai 50 persen.
Dari data Dinas Ketenagakerjaan Kota Batu angka pengangguran di Kota Batu, mengalami penurunan drastis hingga angka 4,52 persen dari jumlah penduduk. Presentase tersebut turun hingga sebesar 3,91 persen dari tahun 2022, yang jumlahnya di angka 8,43 persen.
Baca Juga : Langgar Aturan, Bawaslu Kota Blitar Turunkan 4 Alat Peraga Caleg
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Batu, tercatat pada tahun 2020 jumlah pengangguran di Kota Batu sebanyak 7.079 orang, tahun 2021 sebanyak 8.101 orang dan tahun 2022 sebanyak 10.400 orang. Kini tahun 2023 menyisakan kurang lebih 4 ribu jiwa.
“Penurunan angka pengangguran di Kota Batu tahun 2023 ini, itu sangat signifikan. Faktor pendukungnya karena kondisi inflasi yang semakin terkendali. Juga, langkah intervensi dari Pemkot Batu kepada masyarakat,” ucap Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai, Kamis (16/11/2023).
Jika dilihat di tahun sebelumnya lanjut Aries, angka pengangguran cukup tinggi. Lantaran perpindahan tenaga kerja dari lapangan usaha pertanian ke lapangan usaha pendukung sektor pariwisata.
Ditambah sektor pariwisata mulai pulih, banyak tenaga kerja yang dapat bekerja kembali di sektor pariwisata maupun sektor turunannya. Tak hanya itu, Pemkot Batu terus berkomitmen untuk mempertahankan dan meningkatkan kinerja.
Baca Juga : Wajib Netral, ASN Dilarang Pose Foto Berikut Ini!
Di tahun 2023 menggelontorkan anggaran Rp 10 miliar untuk melakukan intervensi. Jumlah itu, salah satunya dimanfaatkan untuk pelatihan dan sebagian untuk meningkatkan keahlian kerja masyarakat.
“Juga upaya menggelar Job Fair yang akan kami gelar di Minggu ini. Upaya ini juga untuk menekan angka pengangguran,” tutup Aries.