JATIMTIMES - Konflik Palestina dan Israel yang kini semakin memanas telah menjadi perhatian banyak pihak dari berbagai belahan dunia dan berbagai bidang, termasuk dunia sepak bola.
Banyak klub atau pesepak bola dunia yang menunjukkan solidaritas untuk Palestina yang dinilai menjadi korban kekerasan Israel.
Baca Juga : Presiden Brasil Sebut Hamas-Israel Sama Saja: Mereka Membunuh Orang Tak Bersalah
Namun, ada juga klub yang sejak lama terang-terangan mendukung Israel, salah satunya seperti Tottenham Hotspur. Dilansir dari akun Tiktok @Football Freak, jadi identitas Yahudi yang melekat pada Spurs ini muncul saat abad ke 19 dan awal abad 20. Pada era tersebut, banyak imigran Yahudi yang datang dan menetap di kota London khususnya daerah Tottenham London Utara.
Nah karena markas Spurs berdekatan dengan tempat tinggal mereka, jadilah klub ini didukung oleh kelompok Yahudi London Utara.
Selain faktor geografis alasan imigran Yahudi era itu adalah karena klub ini lebih populer dan glamor dibandingkan Arsenal dan Western Yahudi bagian utara.
Purs juga didukung mayoritas warga Yahudi kota London kaya Yahudi London Timur dan London Selatan makanya identitas klub Yahudi makin terasa kental di tubuh Tottenham Hotspur.
Bahkan nih klub lain sampai menjuluki Purs sebagai 'Yid' yang merupakan kata-kata ejekan buat kaum Yahudi. Tapi menariknya ejekan itu justru diadopsi oleh kelompok suporter Spurs, mereka justru bangga dan menjuluki dirinya sebagai 'Yid Army'.
Baca Juga : Evan Dimas Pamit Tinggalkan Arema FC
Oleh karena itu, tidak heran jika di beberapa kesempatan fans Purs sering membawa atribut berbau Yahudi termasuk bendera Israel.
Tidak ada maksud politik atau unsur agama yang ingin dituju oleh suporter Tottenham dengan menunjukkan identitas Yahudi. Aksi itu dilakukan karena mereka bangga pada sejarah dan menghormati nenek moyang mereka yang merupakan orang-orang Yahudi. Bahkan, Presiden Tottenham sendiri, Daniel Philip Levy adalah seorang Yahudi.
Jadi itu cerita singkat alasan mengapa klub Spurs dijuluki sebagai klub paling Yahudi di Liga Inggris.