JATIMTIMES - Pemandu wisata di Kota Batu mengeluhkan pengamen dan anak jalanan (anjal) yang kerap masuk ke dalam bus pariwisata akhir-akhir ini. Karena itu, Satpol PP Kota Batu berencana menambah titik operasi di Kota Batu.
Sekretaris Satpol PP Kota Batu.Fariz Pasharella mengatakan, mendapati keluhan tersebut, Satpol PP Kota Batu bakal bertindak. Yakni dengan melakukan pengawasan dan penertiban terkait keluhan tersebut.
Baca Juga : Pemkot Batu Kucurkan Bonus Rp 155 Juta dan Umrah bagi Kafilah MTQ
“Tidak itu saja. Kami juga akan menambahkan titik-titik operasi terutama di tempat-tempat wisata, transit bus, dan pusat oleh-oleh,” ungkap Fariz, Minggu (12/11/2023).
Diketahui aksi anjal dab pengamen tersebut biasanya dilakukan saat bus pariwisata sedang menunggu rombongan wisata sedang jalan-jalan. Terkadang mereka juga memanfaatkan kesempatan masuk ke dalam bus saat kondisi jalan tengah macet atau menunggu traffic light menyala hijau di persimpangan.
Hal tersebut diungkapkan Ketua DPC Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Kota Batu Asep Abiyanto. Terkadang agar mereka tak masuk ke dalam bus, pemandu wisata memberikan kompensasi seperti uang atau rokok.
“Tetapi ada juga mereka tetap ngotot. Setelah kami ancam untuk telepon polisi, baru nyali mereka ciut,” ungkap Asep.
Meski mereka mencari uang dengan menyanyi di atas bus, yang meresahkan aksinya itu kadang di bawah pengaruh minuman keras. Hal ini pun sangat meresahkan bagi penumpang bus.
Asep menambahkan, kehadiran pengamen jalanan tersebut tidak hanya mengganggu trip wisata para wisatawan. Yang dikhawatirkan mereka yang naik ke atas bus justru orang yang berniat jahat.
Baca Juga : Demi Kebersihan Pasar Induk Among Tani Kota Batu, 45 Tenaga Dikerahkan
Ditakutkan, barang-barang berharga atau bawaan tamu rombongan bisa lenyap dibawa kabur. Apabila itu terjadi, pihak biro perjalanan wisata dan tour leader atau guide pasti akan kena komplain wisatawan.
Diberitakan sebelumnya, terlihat dalam sebuah video 31 detik, seorang pengamen menggunakan kaos berwarna kuning dilengkapi jaket sambil membawa bungkus permen menodongkan di hadapan penumpung bus di setiap baris kursi.
Aksi tersebut pun bisa merusak citra Kota Batu sebagai kota wisata yang dikunjungi jutaan wisatawan setiap tahun.