JATIMTIMES - Badan Urusan Logistik (Bulog) Cabang Malang terus menggelontorkan beras SPHP. Tujuannya untuk menjaga daya beli dan keterjangkauan masyarakat di tengah naiknya harga beras yang terjadi selama beberapa pekan terakhir.
Dalam hal ini, Bulog menyalurkan beras SPHP dengan membaginya di tiga segmen pasar. Yakni di pasar tradisional, retail modern dan beberapa toko lain yang merupakan jaringan Bulog. Selain itu, penyalurannya berkerja sama dengan pemerintah daerah.
Baca Juga : Hari Minggu, Disdukcapil Kabupaten Blitar Terjunkan Si Jaran Ijo: Rekam e-KTP Penduduk Rentan di Udanawu
"Bulog Cabang Malang ini kan cakupannya Malang Raya dan Pasuruan Raya. Untuk yang bersama pemda, kita biasanya melakukan dengan operasi pasar atau gerakan pasar murah (GPM)," jelas Kepala Kantor Bulog Cabang Malang Siane Dwi Agustina.
Untuk pasar tradisional sendiri, saat ini Bulog Cabang Malang secara rutin sudah menyuplai hingga 56 pasar. Baik untuk wilayah Malang Raya maupun Pasuruan Raya. Jumlah kios yang di-dropping beras SPHP berbeda-beda setiap pasar.
"Ada yang satu pasar itu kita suplai sampai 26 toko atau kios ya. Kalau Kota Malang sendiri ada sebanyak 17 pasar," imbuh Siane.
Siane mengatakan, sampai saat ini pihaknya sudah mendistribusikan kurang lebib hingga 1.600 ton beras SPHP. Terutama di kondisi naiknya harga beras yang terjadi selama beberapa pekan terakhir.
"Yang kita gelontorkan sesuai kebutuhan. Dan itu juga ada rekomendasi dsri dinas terkait. Kalau (jumlah) tonase, kurang lebih sudah 1.600 ton sampai saat ini," terang Siane.
Baca Juga : Diikuti Peserta Asing, Ngalam Heritage Run Mendapat Antusias Masyarakat
Suplai beras SPHP oleh Bulog ini akan terus dilakukan. Sebab, sepertinya, permintaan beras dari Bulog ini cukup tinggi meskipun tidak secara menyeluruh. Hal itu ia dapati dari stok di pasaran yang cepat habis setelah didroping.
"Kami berupaya mendekatkan ke masyarakat, agar selain dari pasar, retail modern, masyarakat bid5a menjangkau beras SPHP mmelalui operasi pasar. Biasanya setelah didrop, dua sampai tiga hari langsung habis," terang Siane.
Sebagai informasi, saat ini harga eceran tertinggi untuk beras SPHP adalah Rp 10.900 per kilogram. Atau untuk per 5 kilogramnya yakni Rp 54.000