JATIMTIMES – Beredar sebuah tudingan kepada Polresta Kota Solo bahwa kantor DPC PDIP Solo telah diintimidasi. Menyanggah semua tudingan itu, Kapolrestas Solo Kombes Iwan Saktiadi langsung angkat suara bahwa anggotanya hanya melaksanakan tugas patroli dan tidak lebih, Kamis (9/11/2023).
Sebelumnya, Ketua DPC PDIP Kota Solo FX Hadi Rudyatmo merasa kedatangan aparat kepolisian di Kantor DPC PDIP Solo pada Rabu siang (8/11/2023) dinilai tidak wajar. Dengan menggunakan atribut seragam lengkap, terlihat beberapa anggota polisi mendatangi kantor saat tidak ada acara apapun. Ia berpendapat hal tersebut bisa membuat masyarakat spekulasi atas intervensi aparatur negara.
Baca Juga : Ajak Generasi Muda Peran Aktif di Pemilu, Ini Pesan Mantan Petinggi Bappenas Slamet Soedarsono
"Apa pun yang dilakukan oleh aparatur negara atau ASN nggak ada kegiatan mampir di DPC itu kan hal yang nggak wajar," ucap FX Rudy di kediamannya, Kelurahan Pucangsawit, Kecamatan Jebres, Kota Solo.
Menelaah hal tersebut, Kapolresta Solo angkat bicara bahwa maksud dari anggotanya yang tiba-tiba datang ke kantor DPC PDIP tersebut adalah melaksanakan tugas patroli.
"Salah satu tindakannya adalah melakukan patroli. Jadi keberadaan anggota kami di sana (DPC PDIP Solo) adalah patroli. Dan jika mempertanyakan ada dokumentasi foto, SOP kami setiap penugasan anggota, wajib memberikan laporan atas hasil penugasan yang dilampiri dengan foto," kata Iwan kepada awak media di Mapolresta Solo, Kamis (9/11/2023).
Iwan menjelaskan bahwa patroli itu dalam rangka menjelang PEMILU 2023 yang bernama Operasi Mantap Brata. Dia juga menjelaskan dalam tugas Polri adalah menjamin kemanan, ketertiban, pelindung masyarakat, serta penegakan hukum sesuai dalam UU Nomor 2 tahun 2002.
Iwan juga menegaskan bahwa Polri dalam undang-undang tersebut memanglah netral dan tidak ada unsur ikut andil dan berkepihakan ke satu pihak dalam urusan politik bahkan pemilu yang akan mendatang.
Baca Juga : Entaskan Konflik Agraria Puluhan Tahun, Kapolresta Banyuwangi Diganjar Menteri Agraria Pin Emas
"Jika beliau yang mengatakan ada intervensi, saat ini saya tidak memahami intervensi seperti apa. Karena kehadiran kami hanya untuk berpatroli, tidak ada kontak antara polisi dengan siapapun di lokasi tersebut. Kehadiran kami untuk memastikan lokasi tersebut aman," ucapnya.
Kapolresta Solo tersebut juga menjelaskan kronologi kejadian yang sebenarnya, yakni pada saat anggotanya melakukan patroli, ada orang yang bertujuan tidak baik dengan mengambil dokumentasi lalu disebarkan informasi yang tidak-tidak dan dibumbui dengan narasi yang tidak lazim.
