JATIMTIMES - Desa atau kelurahan di Kota Batu punya keunggulan masing-masing yang menarik untuk dijelajahi. Karena itu untuk menguatkan potensi di masing-masing desa dan kelurahan, Pj Wali Kota Batu Aries Agung Paewai akan mengangkat desa wisata tematik.
“Kita punya 24 desa dan kelurahan. Kami harap itu punya tematik yang beda-beda,” ungkap Arie, Rabu (1/11/2023).
Baca Juga : Dorong Produk Lokal, Kota Batu Kukuhkan Komite E-Kraf
Aries mencontohkan keunggulan di Desa Beji, Kecamatan Junrejo. Desa Beji merupakan sentra penghasil tempe dengan beragam olahannya yang mendatangkan wisatawan. Karena itu, Desa Beji juga menawarkan wisata edukasi.
“Kemudian contoh di Desa Gunungsari Kecamatan Bumiaji. Di sana ternak sapi perah jadi potensi wisata dan potensi ekonomi,” tambah Aries.
Di Desa Gunungsari juga dikembangkan susu saoi untuk diolah kembali menjadi keju. Lalu Pemkot Batu juga telah membuat kandang konvensional di sana sehingga saat wisatawan datang ke sana bisa mendapatkan edukasi dan mencoba memerah susu secara mandiri. Lalu juga bisa minum susu segar langsung di lokasi.
“Dan itu nantinya sudah sistematis sehingga 24 desa kelurahan ini akan berbeda-beda dan wisatawan tinggal memilih mana yang ingin dikunjungi,” terang pria kelahiran Makassar ini.
Baca Juga : Kabupaten Malang Borong 3 Penghargaan pada Ajang East Java Tourism Award 2023
Menurut Aries, konsep desa wisata tematik merupakan pengembangan selanjutnya dari desa wisata dengan memperhatikan potensi unggulan juga keunikan dan potensi yang dimiliki desa. Nantinya keunggulan itu ditawarkan kepada wisatawan.