JATIMTIMES - Produksi sampah dari Pasar Induk Among Tani cukup besar. Per hari pasar induk ini menghasilkan 3 ton sampah. Untuk menyiasati besarnya pasokan sampah yang dikirim ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Desa Tlekung, sampah bakal diolah terlebih dahulu. Tempat Pengelolaan Sampah Reuse-Reduce-Recycle (TPS3R) bakal dihadirkan di Pasar Induk Among Tani, Kota Batu
Rencananya TPS3R itu berdekatan dengan Pasar Sayur. “Nanti lokasinya berdekatan dengan Pasar Sayur,” ujar Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai.
Baca Juga : Pesona Heritage Kotagede Yogyakarta: Jejak Sejarah yang Menawan
Dengan demikian, nantinya sampah tidak sampai keluar dari Pasar Induk Among Tani. Sehingga semua diolah secara mandiri di TPS3R tersebut.
Sehingga dengan hadirnya TPS3R akan ada SDM yang bertugas memilah sampah. Kemudian juga dilengkapi dengan peralatan yang memadai seperti mesin pencacah sampah dan sebagainya.
“Tentunya nanti akan dilengkapi sama peralatan dan SDM. Karena kan nanti pedagang ditarik retribusi,” tambah Aries, Senin (30/10/2023).
Pedagang pasar induk juga diajak untuk mengelola sampah secara mandiri. Misalnya pedagang daging dan ikan, mereka diedukasi untuk memilah mana sampah organik, basah dan sampah kering.
Baca Juga : Meski Harga Emas Turun, Beli Setahun Lalu Masih Untung 9,27 Persen
Selain itu nanti petugas akan bertugas mengambil sampah pada Tempat Pembuangan Sementara (TPS). “Jadi setelah sampai di TPS sudah tidak ada lagi mana yang dimusnahkan dan mana yang tidak,” tutup Aries.