JATIMTIMES - Toko kelontong yang kerap disebut 'Toko Duro' di Jalan Atletik, Kota Malang hampir dicuri oleh orang tak dikenal. Beruntung sang pemilik toko memergoki dan meminta pelaku pencurian beras itu untuk mengembalikan barang yang sempat diambil.
Aksi pencurian yang terjadi pada Sabtu (28/10/2023) sekitar pukul 03.40 WIB itu sempat terekam CCTV toko. Pelaku dengan mengendap-endap tiba- tiba mengambil 4 karung beras kemasan 5 kilogram.
Baca Juga : Meski Harga Emas di Bulan Oktober Fluktuatif, Antam Catat Angka Tertinggi Sejak Awal Tahun
Melihat gelagat aneh pelaku, pemilik toko langsung muncul dari balik etalase. Ia pun langsung menegur pelaku agar mengembalikan berasnya.
“Saat itu pelaku saya tegur, saya minta beras tersebut dikembalikan. Pelaku kaget dan beralasan mau membeli," kata Hamim Wilyam, pemilik toko kelontong 24 jam itu.
Hamim kemudian dengan nada masih pelan meminta kepada pelaku agar memberikan uang terlebih dahulu jika membawa barang dari tokonya. Namun pelaku beralasan bahwa rumahnya dekat dengan nada tengil.
Menurut Hamim, pelaku datang mengendarai mobil bersama rekannya yang menanti di dalam mobil. Hamim kemudian mengeluarkan sebilah celurit karena merasa curiga dengan gelagat pelaku.
Melihat Hamim mengeluarkan celurit, pelaku justru menantang Hamin untuk carok. Pelaku kemudian meminta Hamim untuk menunggunya karena mau mengambil celurit di kendaraannya.
“Jadi dia langsung bilang mau mengajak carok,” ujar Hamim. “Saya ambil dulu celurit di dalam mobil,” kata Hamim menirukan perkataan pelaku.
Tak berselang lama, mobil yang dikendarai pelaku putar balik dan berhenti di depan toko. Teman pelaku menurutnya sempat keluar dengan membawa kunci roda mobil.
Baca Juga : Festival Film Kominfo 2023 Kota Batu, Kemakmuran Semesta Menangkan Kategori Umum
“Teman pelaku sempat turun dari mobil bawa kunci roda berupaya ikut membantu. Ternyata, mereka malah langsung masuk ke dalam mobil dan langsung pergi,” ungkapnya.
Hamim yang sudah berjualan di toko kelontong sejak 2021 itu mengaku bahwa kejadian itu baru pertama dia alami. Dan ia mendapat saran untuk melaporkan peristiwa itu kepada pihak berwajib.
“Rencananya saya mau buat laporan ke polisi berdasarkan saran dari Ketua RT maupun RW setempat,” kata Hamim.
Terpisah, Kapolsek Lowokwaru, AKP Anton Widodo mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengetahui peristiwa tersebut. Kini pihaknya tengah melakukan penyelidikan.
“Sudah saya perintahkan Unit Reskrim untuk bergerak melakukan pendalaman dan penyelidikan lebih lanjut,” ucap Anton.