JATIMTIMES - Dinas Kesehatan Kabupaten Malang saat ini sedang melakukan penerimaan tenaga kesehatan maupun tenaga administrasi melalui Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) di 39 Puskesmas.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang drg. Wiyanto Wijoyo menyampaikan, bahwa penerimaan tenaga kesehatan dan tenaga administrasi melalui BLUD di 39 puskesmas telah dibuka sejak awal Bulan September 2023 lalu.
Baca Juga : Israel Mulai Melancarkan Operasi Darat ke Gaza
Wiyanto menuturkan, bahwa penerimaan tenaga kesehatan dan tenaga administrasi melalui BLUD di 39 puskesmas telah mendapatkan persetujuan dari Bupati Malang HM. Sanusi.
Mantan Kepala Puskesmas Poncokusumo ini mengatakan, bahwa Dinas Kesehatan Kabupaten Malang saat ini telah membentuk tim yang diketuai oleh Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Malang terkait dengan penerimaan tenaga kesehatan maupun tenaga administrasi melalui BLUD di 39 puskesmas.
Pihaknya menyebutkan, penerimaan pegawai melalui BLUD di 39 puskesmas ini dilakukan untuk menutup jumlah kekurangan pegawai di masing-masing puskesmas. Total kuota yang disediakan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Malang mencapai 100 orang.
"Total kekurangan hampir 100 orang. Terdiri dari dokter, perawat, bidan, admin kesekretariatan," ungkap Wiyanto.
Jumlah 100 orang yang nantinya lolos penerimaan tenaga kesehatan dan tenaga administrasi melalui BLUD ini akan didistribusikan ke masing-masing puskesmas.
"Akan didistribusikan sesuai dengan permintaan masing-masing kepala puskesmas, total ada 39 puskesmas," kata Wiyanto.
Baca Juga : Seminar Hari Kesehatan Mental, Psikolog ini Ungkap Pentingnya Kesiapan Mental Perempuan Menjadi Ibu
Saat ini pihaknya sedang berproses melakukan penerimaan tenaga kesehatan dan tenaga administrasi yang nantinya akan diangkat dengan status pegawai BLUD di 39 puskesmas.
"Ini kita lagi berproses, karena memang harus ada persiapan-persiapan. Mungkin satu sampai dua bulan lagi (diumumkan hasil penerimaan tenaga BLUD)," ujar Wiyanto.
Sementara itu, pihaknya berharap dengan adanya upaya penerimaan tenaga kesehatan dan tenaga administrasi melalui BLUD di 39 puskesmas, dapat mencukupi kekurangan pegawai di masing-masing fasilitas layanan kesehatan.
"Ya harapannya tercukupinya pelayan-pelayan kesehatan, supaya kesehatan di Kabupaten Malang ini bisa maksimal. Karena ketenagaan itu penting sekali. Kalau dokternya kurang juga akan memengaruhi kapitasi BPJS, kemudian diagnosa pelayanannya. Idealnya satu (puskesmas) banding 5000 (warga)," pungkas Wiyanto.
