JATIMTIMES - NK Cafe Transit to Bromo yang berada di Desa Kidangbang, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang resmi soft opening. Bupati Malang HM Sanusi hadir dalam soft opening pada Sabtu (28/10/2023).
Dalam kunjungannya itu, Sanusi mengaku sangat mengapresiasi owner NK Group yang terus mengembangkan objek wisata di sejumlah desa di Kabupaten Malang. Karena hal itu juga secara tidak langsung mengenalkan Kabupaten Malang kepada khalayak luas.
Baca Juga : Deretan 5 Kompetisi yang Bisa Asah Kemampuan dan Tambah Pengalaman, Total Hadiahnya Jutaan!
“Keberadaan NK Cafe di Wajak ini bisa menggeliatkan ekonomi masyarakat sekitar. Sebagian desa sudah berkembang, selanjutnya agar terus dilanjutkan,” kata Sanusi.
Selain itu, Sanusi juga berharap kepada masyarakat disekitar tempat wisata agar mau bekerja. Dalam hal ini untuk terus menumbuhkan sekitarnya agar terus tumbuh.
“Saya harap dari karang taruna dan warga sekitar NK Cafe Wajak ini juga mau bekerja untuk meningkatkan desa sekitarnya. Ini juga mendukung program one village one destination, dan one village one product,” beber Sanusi.
Di tempat yang sama Owner NK Group R Djoni Sudjatmoko mengatakan bahwa konsep awal pihaknya mendirikan usaha di Wajak hampir sama dengan NK Cafe yang ada di Kecamatan Karangploso. Karena disitu ada produk yang diserahkan kepada pihak desa untuk dikelola.
“Kalau NK di Karangploso kami memancing rezeki itu dengan membuat jogging track yang kita serahkan untuk masyarakat umum. Kalau di Wajak ini, kami pancing rezeki itu dengan buat kolam yang memanfaatkan air sumber. Disitu 300 meter persegi kolamnya, itu bisa dibuat berenang banyak orang. Itu kami serahkan kepada desa untuk mengelola,” beber Djoni kepada JatimTIMES.
Disinggung kenapa Transit to Bromo atau kenapa buka di Wajak? Djoni menjelaskan bahwa NK Cafe di Wajak ini jika ditempuh dari Kota Malang jaraknya sangat dekat.
“Dari block office hanya 20 menit bahkan tidak sampai, orang-orang kalau makan siang bisa disini. Kalau dari Wajak ke rest area Gubuk Klakah itu cuma setengah jam atau 30 menit sudah sampai, jadi tempatnya sangat strategis,” ungkap Djoni.
Lalu bagaimana jika ada wisatawan dari luar kota? Jangan khawatir, di NK Cafe Wajak juga menyediakan homestay sejumlah 45 unit, di mana per unitnya ada dua kamar tersedia.
Baca Juga : Mediasi Kedua DPD PAN di Bawaslu, KPU Kota Malang Tak Hadir
“Jadi kami jual dengan paket Rp 1,7 juta. Itu sudah dapat hardtop untuk lima orang, dapat satu homestay, jadi check in pukul 15.00 WIB, orang bisa santai-santai dulu disini, habis magrib bisa nongkrong dulu live music disini sambil nunggu berangkat ke Bromo, sangat mengasyikkan. Kemudian setelah dari Bromo itu kan pagi, mereka bisa santai dulu istirahat, karena jam check out nya sekitar pukul 14.00 WIB,” papar Djoni.
Menurut Djoni, NK Cafe Wajak memang sangat tepat jika wisatawan ingin berwisata ke Gunung Bromo. Sebab, suasana alam yang ditonjolkan disana sangat mendukung, termasuk hawanya yang sejuk.
“Bromo itu kan wisata dingin, jangan sampai kita kedinginan dari sore. Makanya menurut saya kurang tepat bila ada wisata untuk tujuan ke Bromo itu dipuncak atau atas, itu rawan kedinginan atau hipotermia waktu di Bromo,” kata Djoni.
“Kalau di bawah begini kan, udaranya sejuk, jadi energi kita waktu berangkat masih utuh, sehingga bisa menikmati wisata di penanjakan, lautan pasir dan sebagainya di Gunung Bromo,” imbuh Djoni.
Dengan didatangi Bupati Malang HM Sanusi, Djoni pun sangat bangga. Sebab, ia juga berkeinginan untuk mengembangkan wisata di Kabupaten Malang. “Alhamdulillah pak Bupati sangat mendukung dengan berkembangnya wisata di seluruh Kabupaten Malang. Dan beliau berpesan agar bisa kembangkan terus wisata di Kabupaten Malang,” tutup Djoni.
