Setelah Malang Raya diguncang gempa, kemarin giliran Pulau Lombok digoyang oleh gempa. Guncangan berkekuatan 6,4 SR yang terjadi pada Minggu (29/7/2018) ini menyisakan duka yang begitu mendalam bagi seluruh masyarakat Indonesia terutama warga Lombok.
Fakta-fakta mengejutkan sempat bermunculan di tengah-tengah tragedi gempa Lombok ini. Berikut MalangTIMES merangkum fakta-fakta seputar gempa Lombok belum lama ini.
Baca Juga : Quraish Shihab Tegaskan Wabah Covid-19 Bukan Azab Allah
1. Belasan Orang Meninggal Dunia, Ratusan Luka, Ribuan Rumah Rusak
Akibat dari gempa berkekuatan 6,4 SR yang mengguncang Lombok, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat 16 orang meninggal dunia dan lebih dari 160 orang mengalami luka-luka. Tidak hanya itu sekitar 1.000 lebih bangunan juga dilaporkan mengalami kerusakan.
2. Gempa Susulan Lebih dari 200 Kali
Usai gempa besar dengan kekuatan 6,4 SR, minggu lalu BNPB juga mencatat sebanyak 276 gempa susulan. Namun dengan intensitas gempa yang semakin rendah. Meski demikian, BNPB tetap mengimbau masyarakat tetap waspada dan tidak panik. Pusat gempa dilaporkan terjadi di daratan dengan kedalaman 10 kilmeter dengan durasi selama 10 detik.
3. Ternyata Ini Sumber Gempa
Gempa Lombok terjadi karena pergeseran naik lempengan Flores yang berada di sekitar Lombok. Sehingga mengakibatkan guncangan begitu terasa hingga ke Bali dan Sumbawa.
4. Ratusan Pendaki Terjebak di Rinjani
Akibat gempa, BPBD Nusa Tenggara Barat menyebutkan sejumlah jalur pendakian Gunung Rinjani tertutup material akibat longsor. Tim gabungan yang terdiri dari Polri,TNI, SAR, dan para relawan berupaya mengevakuasi lebih dari 500 pendaki yang terperangkap. Sebanyak dua helikopter dikerahkan untuk memudahkan evakuasi pendaki.
5. Seorang Pendaki Meninggal Dunia
Baca Juga : Lari seperti Kesurupan, Pendaki Hilang di Gunung Buthak Panderman Batu
Muhammad Ainul Taksim seorang pendaki asal Makassar dilaporkan meninggal dunia dalam pendakian. Pria 25 tahun ini meninggal setelah panik dengan gempa yang terjadi.
Saat gempa mereda pemuda ini ditemukan telah meninggal dengan pendarahan di kepala. Diperkirakan, pendaki satu ini meninggal karena berlari dan terjatuh karena panik.
6. Sempat Tersebar Kabar Hoax
Usai gempa, masyarakat Lombok sempat digegerkan dengan isu tsunami dan adanya gempa susulan yang lebih besar. BNPB sempat mengimbau kepada masyarakat tetap waspada dan tidak mudah percaya kabar hoax.