Tiga hari sejak kejadian pencurian di rumah dokter Sandi Agung di kawasan Jalan Tambora 41, Karangbesuki, Sukun, Kota Malang, pihak kepolisian masih mengalami kendala dalam mengungkap para pelaku.
Kendati terdapat CCTV tetangga korban yang sempat merekam aksi para pelaku saat keluar masuk rumah dokter Sandi dan menyaru sebagai pasien, identitas para pelaku masih belum bisa terungkap. Pasalnya, wajah para pelaku tak terekam jelas dalam CCTV tetangga korban. Meskipun terdapat satu pelaku yang sempat menoleh ke arah CCTV lantas segera menunduk, wajahnya masih sempat terlihat. Namun hal itu juga masih belum banyak membantu karena kurang jelasnya gambar.
Baca Juga : Edarkan Sabu di Tengah Pandemi Covid-19, Pengedar Asal Malang Dicokok Polisi Blitar
Selain itu, di tempat kejadian, para pelaku yang menyaru sebagai pasien tersebut juga tidak meninggalkan jejak untuk mempermudah pengungkapan. Kendati begitu, hal tersebut tak lantas membuat pihak kepolisian patah arang.
"Penyelidikan terus kami lakukan dengan memeriksa sejumlah saksi yang ada. Dulu setelah mendapat laporan, anggota langsung turun melakukan penyelidikan memcari informasi ke tetangga korban," ujar Kapolsek Sukun Kompol Anang Tri Hananta.
Dari para saksi yang dimintai keterangan, termasuk juga pihak keamanan setempat, yang menandatangani berita acara pemeriksaan (BAP) baru satu orang. Yakni korban Sandi Agung.
”Semoga dengan keterangan para saksi bisa segera mengungkap identitas para pelaku. Petugas sampai saat ini masih terus melakukan penyelidikan," ucap kapolsek.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, rumah di Jalan Tambora 42, milik dokter Sandi Agung (74) disatroni enam orang pencuri. Dua orang pencuri masuk ke rumah korban dengan menyaru sebagai pasien yang berpura-pura akan berobat. Sementara pelaku lain sedang berjaga diluar rumah.
Baca Juga : Di Tengah Pandemi Covid 19, Pelaku Curnamor Makin Liar, Sehari Dua Motor Digasak
Saat Sandi lengah melayani satu pelaku, pelaku lain masuk ke rumah korban dan satu pelaku lain yang berada diluar rumah mengalihakan perhatian istri korban. Disaat itulah pelaku melancarakan aksinya.
Setelah berhasil, para pelaku lain yang berada di luar rumah langsung ikut masuk dan mengambil barang curian yang sudah diambil lalu, satu per satu dari pelaku kabur mengendarai sepeda motor. (*)