JATIMTIMES - Baru-baru ini nama desainer kelahiran Nigeria bernama Mowalola Ogunlesi sedang menjadi sorotan publik. Hal itu lantaran koleksi busana buatannya berupa rok pendek yang terinspirasi dari bendera Arab Saudi memuat kalimat tauhid.
Salah satu desainer lain akun @VANITYxVAULT turut menyoroti koleksi busana Mowalola. Melalui cuitannya yang diunggah pada Sabtu (16/9), @VANITYxVAULT menanyakan terkait pengetahuan sang desainer terkait karyanya. Sebab penempatan kalimat tauhid yang dipakai oleh Mowalola mungkin akan menyinggung sebagian orang muslim.
Detil rok mini terinspirasi dari bendera Arab Saudi bertuliskan kalimat tauhid. (Foto: X)
Baca Juga : Peternakan di Malang Terbakar, Puluhan Ribu Ekor Ayam Turut Terpanggang
"Mowalola SS24 menampilkan rok mini dengan gambar bendera Saudi. Bagi yang belum tahu, kaligrafi Arab yang ada di bendera Saudi kebetulan merupakan kalimat syahadat umat Islam serta dua ayat Alquran. Saya bertanya-tanya apakah tim desain mengetahui informasi ini," tulis akun @VANITYxVAULT.
"Saya rasa tidak ada seorang pun yang boleh mengirimkan kebencian terhadap desainer ini, melainkan jelaskan mengapa hal ini sangat menyinggung umat Islam," imbunya.
@VANITYxVAULT pun menyebutkan kontroversi semacam ini sebelumnya memang sudah pernah terjadi. Oleh karenanya, ia mengimbau kepada warganet untuk memberitahu Mowalola secara baik-baik terkait esensi kalimat tauhid pada desain bendera Arab Saudi.
"Mungkin sulit untuk mengetahui apa yang menyinggung orang ketika berhadapan dengan budaya asing, namun yang penting adalah kita mendidik diri kita sendiri dan melakukan yang lebih baik di masa depan," jelas @VANITYxVAULT.
"Ini bukan pertama kalinya hal ini terjadi dalam dunia fesyen - Di Chanel ss94, Karl Lagerfeld menunjukkan berbagai penampilan menggunakan ayat-ayat Alquran yang membuat marah komunitas Muslim pada saat itu, dia kemudian mengakui bahwa menurutnya ayat-ayat tersebut adalah sebuah puisi & meminta maaf," imbuh akun tersebut.
Sebagai informasi, karya SS24 yang diinisiasi Mowalola menjadi sorotan setelah desain bendera Arab Saudi disulap menjadi rok mini. Apalagi terdapat tulisan lafal kalimat tauhid 'la ilaha illallah' pada desain bendera tersebut.
Menanggapi karya busananya yang kontroversial itu, awalnya Mowalola seolah enggan meminta maaf dan mengklaim karyanya menjadi peperangan.
"Menangislah aku di sungai," tulis Mowalola melalui akun X (Twitter) pribadinya.
"Rok mini yang menjadi aksi perang di tahun 2023 sungguh dystopian-merujuk pada suatu keadaan atau tempat di mana segala sesuatunya seperti neraka-," imbuh tulisan Mowalola.
Baca Juga : Ternyata Ada Punden Keramat di Tengah Lapangan Golf Ciputra Surabaya
Namun karena semakin banyak hujatan dan makian kepadanya, akhirnya cuitan tersebut dihapus oleh Mowalola. Saat ditelusuri pada Minggu (17/9/2023) cuitan tersebut sudah hilang.
Lantas Mowalola pun mengklarifikasi soal karyanya, pada Minggu (17/9/2023) melalu akun X pribadinya. Ia membenarkan bahwa karya SS24-nya memang terinspirasi dari penggunaan bendera nasional berbagai negara.
Namun setelah pertunjukan, ia baru menyadari jika desain bendera Arab Saudi menampilkan kata-kata suci. Hal ini lantas memicu kemarahan besar bagi umat muslim karena penggunaannya yang tidak sesuai.
Mowalola pun meminta maaf dan menghapus karyanya dari koleksi SS24. "Sekarang saya telah mengerti (diedukasi) tentang topik ini, saya dengan tulus meminta maaf," tulis Mowalola pada keterangannya.
"Untuk hal ini. Saya akan memastikan desain tersebut dihapus dari koleksi. Saya sangat menyesali segala luka atau pelanggaran yang mungkin ditimbulkan oleh kelalaian saya," tambahnya.
"Terima kasih telah meminta pertanggungjawaban saya, dan saya menghargai pengertian Anda saat saya belajar dari pengalaman ini," tandas Mowalola.
Sebagai informasi tambahan, karya Mowalola menjadi viral usai ditampilkan dalam pertunjukan London Fashion Week yang memperagakan koleksi Spring/Summer 2024 (SS24).
