JATIMTIMES - Menumpuknya sampah di aliran sungai di wilayah Kelurahan Bunulrejo ramai diperbicangkan dan cukup menjadi sorotan. Apalagi, setelah kondisi menumpuknya sampah itu, diabadikan oleh seorang warganet dan mengunggahnya ke media sosial hingga viral.
Sampah tersebut, tepatnya terlihat menumpuk di aliran sungai di kawasan RW 14 Kelurahan Bunulrejo, Kecamatan Blimbing Kota Malang. Warga setempat lebih mengenal aliran Sungai Bango itu dengan sebutan Kali Petruk.
Baca Juga : Resmi Dibuka, Booth FIFGROUP Hadirkan Solusi Layanan Pembiayaan di Festival Kota Lama Semarang 2023
Pantauan di lokasi, kondisi menumpuknya sampah di aliran sungai itu cukup memprihatinkan. Apalagi, tumpukan sampah itu memenuhi hingga selebar aliran sungai. Sampah tersebut juga tampak tak bergerak.
Yang lebih memprihatinkan, aliran sungai yang tersumbat sampah itu berbatasan langsung dengan pemukiman warga. Terutama di RT 1 RW 14 Kelurahan Bunulrejo. Setidaknya ada 10 rumah yang terdampak atas menumpuknya sampah itu.
"Kalau sebelum (tersumbat) ini, baunya tidak separah ini. Karena sebelumnya kan lancar," ujar salah seorang warga, Gianto.
Menurutnya, penumpukan sampah tersebut kurang lebih terjadi sejak dua pekan terakhir. Dirinya pun tak dapat memastikan, dari mana saja asal sampah yang menumpuk hingga menyumbat aliran sungai tersebut.
Pantauan di lokasi, sampah-sampah itu terlihat bermacam-macam. Namun yang paling banyak dilihat adalah sampah plastik. Baik kemasan makanan ringan, ataupun kantong plastik kresek yang membungkus banyak jenis sampah di dalamnya.

"Ini kemarin ikan sampai mati. Berarti kan sepertinya ada (kandungan limbah) yang keras," jelasnya.
Namun menurutnya, tidak menutup kemungkinan tersumbatnya sampah tersebut akibat musim kemarau yang terjadi saat ini. Sehingga membuat aliran sungai tidak mengalir dengan lancar. Meskipun begitu, sebenarnya diduga juga masih banyak yang membuang sampah di aliran sungai.
"Ini (kemungkinan) gara-gara tidak hujan, jadi tidak mengalir air nya," imbuhnya.
Baca Juga : AS Ubah Kampanye Vaksin Flu, CDC: Tak Mencegah Namun Mengendalikan Penyakit
Namun sepertinya peristiwa tersumbatnya sampah di aliran sungai tersebut bukan kali pertama terjadi. Tahun 2022 lalu, peristiwa serupa juga terjadi, bahkan menurutnya lebih parah.
"Tahun lalu itu sampah yang menumpuk lebih panjang," ujarnya sembari menunjukan batas sungai yang terjadi penumpukan sampah tahun lalu.
Hanya saja saat itu, ia bersama warga lain berinisiatif untuk membersihkan secara mandiri. Sehingga kejadiannya pun tak sampai berlarut-larut dan viral.
"Iya memang benar, tahun lalu sebenarnya lebih parah. Hanya saja enggak sampai viral. Ya kami sama warga lain langsung kerja bakti saja," pungkasnya.