Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pendidikan

Program Darmasiswa RI Dibuka, STIE Malangkucecwara Kenalkan 7 Mahasiswa Asing

Penulis : Riski Wijaya - Editor : Nurlayla Ratri

06 - Sep - 2023, 12:25

Ketua STIE Malangkucecwara Drs. Bunyamin MM, Ph.D, bersama seluruh mahasiswa program Darmasiswa dan BIPA Khusus.(Foto: Riski Wijaya/MalangTIMES).
Ketua STIE Malangkucecwara Drs. Bunyamin MM, Ph.D, bersama seluruh mahasiswa program Darmasiswa dan BIPA Khusus.(Foto: Riski Wijaya/MalangTIMES).

JATIMTIMES - Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Malangkucecwara atau ABM resmi membuka program Darmasiswa Republik Indonesia (DRI) periode tahun 2023-2024. Program Darmasiswa sendiri merupakan program beasiswa yang ditawarkan kepada seluruh mahasiswa asing dari negara yang memiliki hubungan diplomatik dengan Indonesia untuk belajar bahasa, seni dan budaya.

Pembukaan program tersebut dilakukan secara simbolis oleh Ketua STIE Malang Kucecwara, Drs. Bunyamin, MM, Ph.D, pada Rabu (6/9/2023) pagi. Pada kesempatan tersebut sebanyak 7 mahasiswa asing yang turut dalam program Darmasiswa turut diperkenalkan. Selain itu juga ada 2 mahasiswa asing yang mengikuti program Bahasa Indonesia bagi Penutut Asing (BIPA) Khusus.

Baca Juga : Viral Mahasiswa Wisuda Seorang Diri di Ruangan Dosen, Telat Bangun Jadi Alasan

"Ini memang, bagian dari pencapaian visi kita. Ada tiga frasa di situ. Pertama menjadi perguruan tinggi bisnis yang berorientas global, dan impress terhadap ICT (Information and Communication Technology) dengan mengedepankan iklim akademik yang kondusif," ujar Bunyamin.

Totalnya ada sebanyak 7 mahasiswa warga negara asing (WNA). Rinciannya sebanyak 7 mahasiswi Mesir, 2 mahasiswi asal Jepang, dan seorang mahasiswa dari Amerika Serikat. Selain itu untuk prograk BIPA Khusus, terdapat 2 mahasiswi asal Jepang yang menempuh pendidikan di STIE Malang Kucecwara.

Dalam hal ini, Bunyamin mengatakan bahwa STIE Malangkucecwara berusaha menjaga international claimed untuk mewujudkan visi nya. Hal itu salah satunya ditunjukan dengan penyaluran sejumlah program pendidikan bagi mahasiswa asing.

Ketua STIE Malangkucecwara Drs. Bunyamin MM, Ph.D.(Foto: Riski Wijaya/MalangTIMES).

"Dalam pencapaian visi itu kita selalu menjaga international claimed yang ada di kampus, setelah program Sakura, Hanabi sekarang ada Darmasiswa. September ada ISIC, kemudian banyak lagi aktivitas menjaga international claimed dengan kerja sama yang kita miliki," jelas Bunyamin.

Hal senada juga ditegaskan oleh Ketua STIE Malangkucecwara International Relationship, Ir. Dwi Nita Aryani MM, Ph.D. Menurutnya, program internasional di STIE Malang Kucecwara selalu ada. Dimana selain program Darmasiswa jug ada program Hanabi, Sakura dan beberapa program lain.

"Program ini merupakan kegiatan yang sebenarnya setiap tahun ada. Ini hibah Kemenristek-Dikti dan setiap tahun kita mendatangkan 350 mahasiswa asing, dan tahun ini kita (STIE Malangkucecwara) dapat 7 mahasiswa asing," terang Dwi.

Baca Juga : Mencerdaskan Bangsa, Mahasiswa KKN Unisba Blitar Mengajar di SDN 01 Pandanarum

Ketujuh mahasiswa asing ini nantinya akan menempuh pendidikan selama kurang lebih 10 bulan. Nantinya, mereka akan mempelajari tentang beberapa hal yang meliputi Bahasa Indonesia, Budaya Indonesia dan Bisnis Indonesia.

"Mereka akan bersinggungan langsung dengan kegiatan di Malang. Mungkin mereka akan menari, membatik, pencak silat. Mereka juga akan belajar ke pasar, naik gojek dan lainnya," pungkas Dwi.


Topik

Pendidikan STIE Malangkucecwara ABM Malang kelas internasional Darmasiswa pertukaran mahasiswa mahasiswa asing


Bagaimana Komentarmu ?


JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Malang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Riski Wijaya

Editor

Nurlayla Ratri