JATIMTIMES - Sekilas penampilan dari buah yang berbentuk bulat dan berwarna kuning dengan beberapa bercak hitam di sekitarnya ini mirip duku. Buah yang umumnya bergerombol bersama dalam satu tangkai ini bisa ditemui hampir di seluruh daratan Maluku dan dapat tumbuh subur di semua wilayah dataran.
Terlihat biasa namun ternyata istimewa, buah khas Maluku ini bernama langsat.
Baca Juga : Erick Thohir Sebut Piala Dunia U-17 Harus Jadi Spirit Indonesia
Langsat memang masih satu keluarga dengan duku dengan nama latin Lansium domesticum. Walau punya banyak kemiripan dari tampak luar, namun langsat memiliki banyak perbedaan signifikan dengan duku yang biasa kita temui.
Dilansir dari akun Tiktok @goodnewsfromindonesia, Buah Langsat memiliki bentuk bulat dan agak lonjong mirip dengan buah duku. Dari pohonnya, langsat tampak lebih kurus dibandingkan pohon duku yang rimbun dan berdaun lebat. Batang langsat tidak sebesar duku dan memiliki percabangan tegak dengan daun berwarna hijau tua. Perbedaan berikutnya, ada pada buahnya yang memiliki kulit lebih tipis daripada duku.
Selain itu, langsat memiliki rasa yang lebih asam dan kandungan getah yang lebih banyak daripada duku. Hal ini membuat buah langsat menjadi lebih cepat busuk ketika dipetik dari pohonnya. Umumnya, dalam waktu sekitar 3 hari, kulit buah langsat akan menghitam walau rasa buahnya masih terasa enak.
Buah ini memiliki warna kekuningan dengan bintik-bintik gelap kecoklatan di sekelilingnya. Untuk bagian isi, langsat memiliki warna bening keputih-putihan yang mengandung cairan pekat, seperti getah. Di dalam daging buahnya juga terdapat biji berwarna hijau yang sangat pahit.
Tak hanya itu, bubuk biji buah langsat juga dapat digunakan sebagai obat demam dengan cara menumbuk dan menyeduhnya di air panas untuk diminum. Kulit batang kayu pohon langsat bahkan dapat digunakan sebagai obat anti gigitan serangga.
Buah Langsat tumbuh di pohon-pohon yang cukup besar dan hijau. Musim panen buah langsat terjadi saat musim panas hingga awal musim hujan. Karena kulitnya yang tipis dan rentan rusak, pemanenan dilakukan secara manual dengan dipetik.
Buah Langsat memiliki banyak kandungan vitamin yang baik untuk kesehatan tubuh manusia. Setiap 100 gram buah langsat mengandung 70 kalori, 0,9 zat besi, 0,9 gram fosfor, 13 gram karbohidrat, 0,7 gram mineral, 1,8 gram kalsium, 1 gram protein, dan 0,2 gram lemak.
Buah langsat aman dikonsumsi bagi pengidap diabetes karena memiliki serat yang cukup tinggi. Serat yang tidak larut dapat mencegah berat badan berlebih.
Baca Juga : Sambut Porprov VIII Tahun 2023, Gubernur Khofifah Ajak Promosikan Produk UMKM dan Wisata Lokal
Buah Langsat juga tinggi akan serat sehingga dapat menjadi sumber serat yang dapat memenuhi 8-11% kebutuhan serat seseorang setiap harinya. Dengan mengonsumsi makanan kaya akan serat seperti buah langsat, sembelit bisa diatasi.
Tak hanya mengatasi sembelit, buah langsat yang memiliki 57 kalori setiap 100 gramnya ini dapat membuat kamu kenyang lebih lama sehingga asupan makanan tercukupi. Buah ini dapat dijadikan sebagai pengontrol berat badan agar tidak makan berlebihan.
Buah Langsat memiliki beragam vitamin, mulai dari vitamin B kompleks, seperti vitamin B1, vitamin B2, vitamin B3 dan asam folat yang dapat membantu proses metabolisme protein, lemak, dan karbohidrat sehingga sistem saraf tetap dapat berjalan dengan baik.
Buah Langsat biasanya juga digunakan dalam beberapa produk kecantikan. Buah langsat dapat melembapkan kulit berkat kandungan antioksidan yang dapat mencegah timbulnya keriput, kulit kering, dan tanda penuaan dini.
Buah langsat termasuk buah-buahan tropis yang hanya akan tumbuh baik di wilayah tropis seperti Indonesia. Kita perlu bersyukur memiliki buah endemik seperti langsat, karena pada faktanya banyak sekali manfaat dan kegunaan dari buah yang menyerupai duku ini.
