JATIMTIMES - Hadirnya Ikatan Motor Indonesia (IMI) Kabupaten Malang memiliki dampak positif. Selain menekan angka balap liar, juga menyumbang retribusi bagi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang.
Sekretaris IMI Kabupaten Malang, Andika Fajar Kurniawan mengatakan bahwa pihaknya kini telah bergerak untuk mengaktifkan dunia motor. Rencananya, pihaknya ingin menekan angka balap liar di Kabupaten Malang.
Baca Juga : BPJS Kesehatan Luncurkan Program Pesiar untuk Percepatan Capaian UHC
“Intinya dari IMI Kabupaten Malang berharap bisa menekan angka balap liar, dan maksimalnya bisa dihapus. Dari situ kami ingin mewadahi yang biasanya balap liar,” kata Andika kepada JatimTIMES.
Andika menjelaskan bahwa pengurus IMI Kabupaten Malang dikukuhkan secara resmi pada 9 Agustus 2023 dan menggelar latihan perdana pada 17 Agustus 2023.
“Setelah pengukuhan kami memiliki program kerja untuk pembinaan. Nah pandangan kami banyak rider berpotensi asal Kabupaten Malang saat ini itu kalau latihan keluar kota. Dan mereka justru ada tawaran DKI Jakarta atau kota lainnya, kami berfikir kok begitu. Itu kan atlet kami,” beber Andika.
Dari Andika dan pengurus IMI Kabupaten Malang berinisiatif untuk melakukan gerakan nyata. Salah satunya dengan melakukan koordinasi dengan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Malang, untuk melaksanakan latihan.
“Latihan pertama 17 Agustus, kedua tanggal 20 Agustus Saat itu animonya meningkat. Contohnya teman-teman yang sunmori dan yang balapan di jalan itu ikut,” ungkap Andika.
Setelah banyak yang ikut latihan, IMI Kabupaten Malang memberikan pembinaan. Seperti ban, shock dan kelengkapan bermotor harus standar. “Kami berikan arahan tentang itu pada anggota-anggota baru,” ucap Andika.
Setelah itu, Andika mencoba menghadap Bupati Malang HM Sanusi. Hal itu dilakukan untuk meminta restu dan meminta agar diizinkan menggunakan halaman depan Stadion Kanjuruhan untuk menggelar latihan.
Baca Juga : Manfaatkan Jaringan Irigasi DPU-SDA, Petani Jagung di Kabupaten Malang Dapat Untung
“Saat itu saya sampaikan, ada dampak positif dari latihan yang kami gelar. Karena kami juga akan mewadahi balap liar, mungkin kami buatkan sirkuit non permanen di Stadion Kanjuruhan,” ujar Andika.
“Saat itu abah Bupati meninjau langsung, ternyata beliau terkesan. Tapi ada sejumlah aspal yang terkelupas. Dan dapat arahan dari abah Bupati untuk dibenahi dengan cara membuat permohonan ke dinas terkait,” imbuh Andika.
Menurut Andika, dampak positif yang diberikan IMI Kabupaten Malang ialah dapat membina atlet balap asli Kabupaten Malang. Selain itu juga berdampak pada retribusi Stadion Kanjuruhan.
“Kalau dampak berkurangnya balap liar memang belum, tapi sudah buat rangsangan bagi pebalap liar untuk bergabung pada kami. Untuk bisa diwadahi, supaya tidak berlawanan dengan penegak hukum,” pesan Andika.
Usai dapat diwadahi, IMI Kabupaten Malang berencana akan komunikasi dengan Polres Malang. Dalam hal ini kaitannya untuk pembuatan SIM.
“Kalau di IMI ada kartu izin start (KIS), kalau latihan wajib urus izin di IMI. Kartu itu nanti kalau Polres Malang mengizinkan, mungkin sebagai rekomendasi pembuatan SIM,” tegas Andika.