JATIMTIMES - Upaya pengembangan kepariwisataan terus dilakukan Kota Malang. Salah satunya dengan tetap menguatkan konsep heritage yang saat ini sudah melekat di sekitar kawasan Kampung Kayutangan Kecamatan Klojen.
Terbaru, Pemerintah Kota (Pemkot) Malang melakukan penataan pada kawasan Kayutangan Heritage, Balai Kota Malang dan Alun-Alun Merdeka. Dimana ketiga kawasan yang sudah menjadi landmark di Kota Malang ini, akan diselaraskan dan dipadupadankan.
Baca Juga : Wujudkan Pelayanan Satu Atap, Disnaker-PMPTSP Akan Kembangkan MPP Merdeka
"Sesuai kebijakan, Pak Wali ingin nanti ada koneksitas mulai Kampung Kayutangan Heritage, terkoneksi dengan Alun-alun Merdeka dan di sekitar Alun-Alun Tugu dan Balai Kota," ujar Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang, Baihaqi.
Koneksitas tersebut nanti akan dikonsep agar wisatawan atau masyarakat betah untuk berkeliling di kawasan tersebut. Terutama bagi pejalan kaki. Sehingga, penguatan sarana dan prasarana (sarpras) juga diarahkan untuk pedestrian.
"Koneksitas berupa aksesibilitas. Jadi diharapkan wisatawan akan memutar di wilayah Kota Malang. Akan ada tambahan infrastruktur. Karena kan dalam mempromosikan wisata gak lepas dari meningkatkan infrastruktur," jelas Baihaqi.
Untuk itu, sejumlah hal telah masuk daftar catatan untuk dilakukan perbaikan. Seperti jaringan jalan bagi pedestrian, lampu penerangan jalan hingga taman-taman yang membentang di sepanjang Balai Kota Malang, Kayutangan Heritage hingga Alun-Alun Merdeka.
"Caranya penyedia jalan (pedestrian) diperbaiki, taman diperbaiki, itu yang bisa terus membangkitkan kunjungan wisata supaya lebih kerasan di Kota Malang," terang Baihaqi.

Lebih lanjut ia menjelaskan, rencana tersebut saat ini secara berangsur telah mulai dilakukan. Seperti revitalisasi Alun-Alun Tugu. Sedangkan selanjutnya, yang akan masuk dalam agenda terdekat untuk perbaikan adalah Alun-Alun Merdeka.
Baca Juga : Pemkot Batu Terbitkan Surat Edaran Terbaru soal Sampah, Ini Tugas Masyarakat
"Secepatnya (direalisasikan). Kalau Alun-Alun Tugu sudah jelas, kemudian Alun-Alun Merdeka Insha Allah dalam waktu cepat sudah PKS dan sudah ada tindak lanjut fisiknya nanti. Kemarin pak wali sudah tanda tangan PKS dengan Bank Jatim," jelas Baihaqi.
Dalam hal ini, pihaknya sudah mengkaji betul mengapa konsep penyelarasan pada tiga kawasan tersebut akan dilakukan dengan penguatan sarpras bagi pedestrian. Menurut Baihaqi, hal itu sebagai upaya untuk menguatkan potensi kearifan lokal, seperti UMKM.
"Ya memanfaatkan potensi lokal yang kita punya. Pedestrian yang tersambung. Jadi orang atau wisatawan jalan di kawasan ini nanti tidak akan bosan," imbuh Baihaqi.