JATIMTIMES - Pemkot Batu berupaya keras menyelesaikan persoalan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Desa Tlekung, Kecamatan Junrejo, Kota Batu selama satu bulan terakhir. Beragam upaya yang sudah dilakukan pun berhasil mengurangi sampah yang masuk di TPA.
Dalam hampir satu bulan terakhir ini memang beberapa kebijakan telah dikeluarkan oleh Pemkot Batu untuk mengurangi sampah yang masuk di TPA Tlekung. Mulai dari sosialisasi pemilahan sampah, hingga diterbitkannya SE optimalisasi TPS3R.
Baca Juga : Kampung Mandiri Sanan Kota Malang, Olah Limbah Kedelai jadi Pakan Ternak hingga Bio Gas
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Batu Aries Setiawan mengatak, saat ini sampah yang masuk ke TPA sudah mengalami penurunan yang signifikan. Terhitung, pada 21 Agustus 2023 lalu sudah berkurang menjadi 117 ton. “Dari biasanya 171 ton sampah perhari, sudah berkurang menjadi 117 ton. Ya, ini berkat kerjasama sama semua pihak untuk mengolah sampah,” ujar Aries.
Selain berkurangnya sampah yang masuk, sel sampah yang semula tingginya sekitar 20 meter sudah mulai berkurang menyisakan ketinggian 4,5 meter dan 7,5 meter dibagi 2 sel sampah.
Tidak hanya fokus pada sampah, Pemkot Batu mengatasi permasalahan air lindi di TPA. Air lindi mengalami penurunan dari ketinggian 50 centimeter menjadi 47 centimeter dari dasar kolam, dan pengurasan air lindi. “Penyemprotan eco enzym juga tetap dilakukan 3 kali sehari. Pada pukul 06.00 WIB, 13.00 WIB dan 18.00 WIB. Petugas menyemprotkan sebanyak 5000 liter,” imbuh Aries.
Kemudian Pemkot Batu juga sudah melakukan pemasangan geomembran. Geomembran berfungsi sebagai pelapis agar limbah tidak terserap ke dalam tanah sehingga tanah tidak tercemar, juga mengurangi bau.
Diketahui Pj Wali Kota Batu Aries Aguhg Paewai berkantor di TPA Tlekung dalam satu bulan ini pasca aksi protes warga yang menutup jalan menuju TPA, lantaran mengeluh bau sampah bertahun-tahun yang tak kunjung digubris.
Baca Juga : Pembakaran Sampah Tak Terkendali, BPBD Kota Batu Turun Tangan
Hal ini dilakukan sebagai bentuk tanggungjawabnya dalam mengatasi permasalahan sampah pasca warga memblokade jalur menuju TPA Tlekung, lantaran bau sampah dan ancaman longsor yang bertahun-tahun tak digubris.
Karena itu Aries menjanjikan dalam kurun waktu sebulan itu bisa mengatasi permasalahan yang dikeluhkan oleh warga sekitar TPA Tlekung. Salah satu upaya yang dilakukan dengan menggerakkan TPS3R untuk mengurangi sampah masuk di TPA Tlekung.