JATIMTIMES - Istilah spam tentunya  telah banyak diketahui masyarakat yang menggunakan email atau platform perpesanan atau komunikasi lainnya. Spam ini dapat dikatakan merupakan sampah yang sangat menganggu. Sebab, biasanya dikirim dalam jumlah banyak. 

Terkait spam yang banyak diterima masyarakat, ternyata ada lima negara di dunia yang tercatat mengirimkan spam terbanyak di Tanah Air dalam kurun paruh pertama 2023. Hal ini terungkap dari penelusuran sebuah cloud security engine asal Indonesia, awanpintardotid. Dari data yang diperolehnya, ada lima negara yang menjadi pengirim spam terbanyak pada email pengguna di Tanah Air.

Baca Juga : Viral Seorang Pria Berpeci Hitam Hadang Mobil Jokowi, Serahkan Sepucuk Surat

Negara pertama adalah Tiongkok. Tiongkok menjadi negara posisi pertama yang paling banyak mengirimkan spam. Dari data, negara yang geliat ekonominya menjadi salah satu yang terbesar ini, mencatatkan 31,26 persen total serangan spam ke Indonesia. 

Disusul negara yang terletak di bagian Eropa Tenggara, yakni Makedonia Utara. Negara ini menjadi negara kedua yang melakukan serangan spam email terbanyak ke tanah air. Tercatat ada 31,26 persen total serangan spam dari negara tersebut

Kemudian adalah  negara Bollywood atau India. Negara dengan populasi penduduk menjadi salah satu terbanyak di dunia ini, juga banyak mengirimkan spam email ke Indonesia. Tercatat serangan spam dari negara tersebut ke tanah air 18,15 persen .

Berikutnya spam email terbanyak dikirim dari negara Jerman. Negara dengan demokrasi parlementer ini, tercatat mengirimkan serangan spam 18,08 persen. Dan negara kelima yang juga menjadi pengirim spam terbanyak adalah Indonesia sendiri. Dari data, serangan spam di Indonesia dan berasal dari Indonesia sebanyak 6,29 persen. 

Baca Juga : Rekomendasi Laptop 10 Jutaan Terbaik Tahun 2023

Sementara  itu, selain bersifat komersial atau promo, terkadang isi spam juga menjadi ancaman karena menjadi sarana penyebaran Malware yang dapat membahayakan data kredensial para penerimanya. Isi spam tersebut biasanya menyaru sebagai institusi atau pihak-pihak tertentu untuk menggaet korbannya.

"(Ancaman) yang paling umum dalam spam email adalah phising, kejahatan digital yang menargetkan informasi atau data sensitif korban melalui email, unggahan media sosial, atau pesan teks," tulis awanpintardotid dalam laporannya sebagaimana dikutip dari databooks katadata.