JATIMTIMES - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang melalui Perumda Jasa Yasa akan mulai merealisasikan pengembangan potensi wisata Pantai Ngliyep mulai September 2023. Beberapa sektor mulai dari relokasi kios UMKM, penginapan, hingga pembangunan beberapa destinasi baru termasuk restoran, tidak luput dari rencana perombakan di Pantai Ngliyep.
Pernyataan tersebut dikonfirmasi langsung oleh Direktur Utama Perumda Jasa Yasa R. Djoni Sudjatmoko. "Ini sudah bisa jalan, tidak pakai lama, bulan September," tuturnya.
Baca Juga : Wujudkan Kemandirian Ekonomi, Ponpes Bahrul Maghfiroh Dorong Pendirian Klinik Kesehatan di Malang Raya
Proses pengembangan potensi Pantai Ngliyep yang mulai direalisasikan pada September 2023 tersebut, tidak lepas dari upaya Perumda Jasa Yasa untuk menarik jumlah wisatawan yang berkunjung. Salah satunya adalah dengan memaksimalkan promosi melalui digital marketing.
"Kita ambil momen akhir tahun agar orang bercerita. Digital marketing gratis dan efektif," imbuhnya.
Menurut Djoni, dalam setiap tahunnya setidaknya ada dua kali momen yang bisa dimanfaatkan untuk menarik kunjungan wisatawan. Diantaranya momen liburan sekolah dan akhir tahun. Pertimbangan itulah yang membuat pejabat direksi Perumda Jasa Yasa yang memiliki background pengusaha tersebut memilih untuk bergerak cepat dalam merombak potensi wisata di Pantai Ngliyep.
"Kita ambil momen di liburan sekolah. Setahun momen itu hanya ada dua kali. Liburan lebaran, terus akhir tahun, itu momen sepesial yang bisa untuk digital marketing gratis. Tinggal di kasih pemicu, orang ke sini, terus cerita ke orang-orang," ungkapnya.
Saat ini sudah ada beberapa terobosan dan inovasi yang disiapkan untuk merombak potensi wisata Pantai Ngliyep. Diantaranya relokasi kios UMKM, pengembangan potensi wisata kebudayaan dan ritual di Pantai Ngliyep, penginapan, hingga saluran air untuk mengantisipasi banjir serta destinasi wisata baru.
"The next step, yang menjorok itu juga kita kerjasamakan dengan pihak ketiga sebagai resto yang keren. Di sana menarik, resto yang menghadap ke laut," tuturnya.
Sekedar informasi, di Pantai Ngliyep jika kita menghadap ke arah pantai, ada dua bukit yang ada di sisi kanan dan kiri. Saat ini, yang sisi kanan diisi dengan keberadaan kios kuliner. Sedangkan di sisi kiri yang terdapat tulisan Pantai Ngliyep ditumbuhi pepohonan yang juga menjorok ke arah pantai.
Baca Juga : Atasi Defisit APBD dan Dana Bangun Infrastruktur, Ketua Fraksi PPP Usul Pemkab Banyuwangi Jual Saham BSI
Dua lokasi itulah yang saat ini dalam masa penjajakan untuk dibangun restoran. Sedangkan nantinya, akses menuju restoran tersebut bisa ditempuh dari lokasi parkiran yang ada di tempat wisata sekitar Pantai Ngliyep.
"Aksesnya tamu akan masuk parkir di sana, jadi meramaikan juga (wisata) yang ada di sebelah. Sehingga sini (Pantai Ngliyep) ramai, di sana juga ramai," imbuhnya.
Sedangkan wisatawan yang sekedar ingin menikmati suasana pantai, lanjut Djoni, nantinya juga akan dibangun beberapa gazebo. Lokasinya ada di depan bibir Pantai Ngliyep. Di mana, saat ini sebagian lokasi tersebut biasanya digunakan untuk parkir kendaraan oleh pengunjung. Nantinya, akan disediakan lokasi parkir khusus sehingga bisa dibangun gazebo.
"Kondisinya yang akan dirubah, tidak ada (kendaraan parkir depan pantai). Sehingga lebih cantik, langsung pemandangan pantai karena hanya untuk tempat duduk, gazebo," tukasnya.