JATIMTIMES - Beberapa waktu terakhir sejumlah kasus bunuh diri terjadi di Kota Malang. Kasus tersebut di antaranya terjadi di Jembatan Soekarno-Hatta (Suhat). Di jembatan itu, orang mengakhiri hidup dengan melompat dari jembatan.
Untuk menekan terjadinya kasus serupa, ada beberapa orang yang tergerak menempelkan stiker berisikan kalimat pengingat jika bunuh diri bukanlah jawaban atas permasalahan yang ada.
Baca Juga : 5 Tips Memilih Laptop yang Tepat untuk Kerja
Dilansir dari akun Instagram @berbagisemangat pada Sabtu, (26/8/2023) terlihat di tembok jembatan, tertempel berbagai stiker berisi kalimat motivasi hidup.
Stiker-stiker itu terlihat memenuhi separuh bagian dari jembatan yang berada di dekat Kampus UB Malang tersebut.
Dari banyaknya stiker itu, di antaranya terdapat harapan serta ungkapan semangat untuk terus menjalani hidup.
"Kamu hebat!".
"Kalo capek rehat, bukan loncat".
"Semua bakal baik-baik saja".
"Masih banyak yang peduli sama kamu".
Dan masih banyak lagi kalimat penyemangat yang ditempelkan di Jembatan Soekarno-Hatta Malang itu.
Unggahan itu pun langsung menuai banyak atensi warganet. Terlihat beragam komentar memenuhi unggahan tersebut.
Baca Juga : Kisah Meledaknya Amarah Raja Terkuat di Jawa, Hingga Membuat Kota Mekkah Terserang Wabah Penyakit
"Butuh penyemangat walaupun hny sebuah stiker tp itu akan sangat berarti bagi mereka yg benar2 merasa sendiri...," tulis @intank***.
"Hanya kalimat penenang?" kata @asri***.
"Biar ngak jadi loncat bunuh diri," ucap @wahyu***.
Sebagai informasi tambahan, jauh sebelum adanya stiker penyemangat hidup di Jembatan Soehat itu, mahasiswa Jurusan Sosiologi Universitas Brawijaya (UB) Malang bersama Satlantas Polresta Malang Kota telah memasang boks curhat.
Boks tersebut berbentuk kotak akrilik transparan dan terpasang di salah satu sudut Jembatan Soehat sisi barat.
Jadi, untuk kamu yang memiliki permasalahan dan butuh teman curhat, bisa banget menuliskan keluh kesah hidup kamu dan memasukkannya di dalam boks tersebut.