Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Ekonomi

Tekan Impor Jeruk, Kementan Bagikan Sejuta Benih Gratis di Kota Batu

Penulis : Irsya Richa - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

17 - Jul - 2018, 17:49

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman saat memberikan bibit jeruk di KP (Kebun Percobaan) Punten, Desa Punten, Kecamatan Bumiaji, Selasa (17/7/2018). (Foto: Irsya Richa/BatuTIMES)
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman saat memberikan bibit jeruk di KP (Kebun Percobaan) Punten, Desa Punten, Kecamatan Bumiaji, Selasa (17/7/2018). (Foto: Irsya Richa/BatuTIMES)

 MALANGTIMES- Indonesia saat ini masih melakukan impor jeruk. Untuk mengatasi masalah itu, Kementeriam Pertanian (Kementan) memberikan bantuan bibit jeruk.

Hal tersebut ditandai dengan di-launching-nya bantuan sejuta benih unggul jeruk untuk rakyat secara gratis oleh Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman di KP (Kebun Percobaan) Punten, Desa Punten, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Selasa (17/7/2018). 

Amran memberikan bantuan bibit jeruk secara simbolis kepada masyarakat. Dia juga memberangkatkan 15 truk dan 8 pikap yang berisi bibit jeruk. Total ada 64 ribu bibit jeruk.

Varietas yang dikirim itu yakni jeruk keprok siam Pontianak, keprok siam Banjar, keprok Batu 55, keprok tejakula, keprok Borneo prima, keprok Selayar, dan manis Pacitan. Bibit ini dikirim menuju area lainnya di Jawa Timur.  Antara lain Banyuwangi, Lumajang, Tuban, Blitar, Trenggalek, dan Malang Raya. “Bibit ini kita kirim ke seluruh Indonesia, kepada masyarakat beserta pupuk-pupuknya,” ungkap pria kelahiran Bone, Sulawesi Selatan, itu.  

Adanya pemberian bibit itu upaya membantu masyarakat dan petani yang tidak mampu membeli benih. Harapannya, jeruk berbasis inovasi unggul ini bisa diproduksi dengan maksimal, yang nantinya bisa mengurangi angka impor jeruk ke Indonesia.

“Semua atas perintah Pak Presiden Joko Widodo. Kita ini mampu, biasa tanam bibit yang unggul dan berkualitas.  Jeruk besar tidak kalah dengan impor," ujarnya.

Satu juta bibit ini juga bertujuan menekan angka impor jeruk. Diperkirakan penurunannya hingga 25 persen. Malah targetnya, pada tahun 2020 mendatang, Indonesia melakukan ekspor jeruk.

“Kalau bisa, satu juta bibit ini  menekan angkat impor dulu 25 persen. Setelah itu, tahun 2020 kita harus bisa ekspor,” kata pria 50 tahun ini. 

“Juga ingin membuktikan kepada dunia bahwa Indonesia dulu harus impor jagung sampai 3,5 juta ton. Sekarang sudah ekspor ke 6 negara. Karena kebijakan-kebijakan tepat, jangan sampai membiarkan dan merugikan ketika panen. Lalu seperti bawang merah juga sudah ekspor ke 6 negara,” imbuh Amran.

Selain me-launching sejuta bibit itu, Amran juga mengajak para petani untuk berdiskusi di atas panggung. Ssalah satunya Suwitro. Kepada mentan, dia mengaku memiliki lahan seluas 500 meter persegi.  

Amran pun langsung memberikan bantuan bibit jeruk dengan jumlah disesuaikan dengan luas lahan. Lalu ia juga memberikan bantuan alat kontraktor dan hingga memberikan uang tunai untuk membantu pendidikan anak petani.

Sementara, Balai Penelitian Tanaman Jeruk dan Buah Subtropika (Balitjestro) telah mengembangkan 1,2 juta benih. Sebelumnya, benih jeruk juga telah diberikan ke Kabupaten Batang Jawa Tengah, Kabupaten Tuban, Bengkulu Sumatera, dan sebagainya. 

Kepala Balijestro Muhammad Taufiq Ratule menjelaskan bibit yang diberikan ini menyesuaikan dengan iklim daerah masing-masing. Sebab, jika tidak melihat iklim daerah, akan memengaruhi pertumbuhannya. “Pengiriman bibit jeruk ini juga kita lihat dari iklim daerah masing-masing. Jadi, tidak asal langsung kasih varites ini,” terang Taufiq. (*)


Topik

Ekonomi Kebun-jeruk-percobaan Mentri-Pertanian Kepala-Balijestro


Bagaimana Komentarmu ?


JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Malang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Irsya Richa

Editor

Sri Kurnia Mahiruni