Salah satu peserta lelang jabatan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Batu, Susetya Herawan Kepala Dinas Perhubungan Kota Batu gagal karena kelengkapan administrasi.
Rupanya, Eny Rachyuningsih pelaksana tugas/plt kepala Dinas Pendidikan yang merangkap Kepala Badan Penanaman Modal, Layanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja Kota Batu mengikuti jejak Herawan.
Baca Juga : Bantuan Pangan Non Tunai di Kota Batu Sudah Cair, Berikut Jadwal dan Lokasi Tokonya
Padahal, sebelumnya Eny telah lolos dalam tahap kelengkapan administrasi. Namun, Eny ternyata memilih untuk mengundurkan diri dalam lelang jabatan Sekda.
Eny mengundurkan diri sebeum mengikuti uji assessment bersama lima orang kandidat lainnya yakni Zadiem Efisiensi (Kepala Badan Keuangan Daerah), Eko Suhartono (Kepala Dinas Perpustakaan), M. Chori (kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah/Bappeda).
Lainnya adalah Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran Kota Batu Abdillah Alkaf dan Kepala Dinas Pertanian Sugeng Pramono.
“Selama masa pendaftaran sebenarnya ada delapan pelamar. Selain Eny dan Herawan, ternyata mantan Plt Sekda Kota Batu Alwi juga mendaftarkan diri tetapi berkas administrasi tidak lengkap dan ada beberapa persoalannya yang membuatnya tidak maju,” ungkap penjabat sementara (pjs) Sekda Kota Edy Murtono.
Menurut Edy, Eny mengundurkan diri itu karena banyak kegiatan yang tidak bisa ditinggalkan. Dengan demikian Eny memilih untuk mundur dari kursi jabatan tertinggi di Pemkot Batu tersebut.
Baca Juga : Tangkal Covid, Pemkab Malang Sediakan Safe House di Seluruh Desa
“Jadi Bu Eny ini sebelum ujian assessment memilih untuk mengundurkan diri. Alasannya karena ada kegiatan yang tidak bisa ditinggalkan,” imbuhnya, Senin (9/7/2018).
Sebelumnya Eny merupakan kandidat perempuan satu-satunya dalam lelang jabatan Sekda Kota Batu. Dengan demikian saat ini yang melaju pada tahapan selanjutnya hanya lima orang Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkot Batu.
“Sekarang hanya tingga lima orang saja yang melaju dalam tahapan selanjutnya,” tutup Edy saat ditemui di lantai 4 Balaikota Among Tani.