MALANGTIMES - Kembali Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Malang melakukan mutasi besar-besaran. Dari pejabat struktur eselon II, III dan IV, baik pimpinan tinggi pratama, administrator sampai pengawas Pemkab Malang, Jumat (29/6/2018) di Pendopo Agung Kabupaten Malang.
Baca Juga : Warga Terdampak Covid-19 di Kabupaten Malang, Bakal Dapat Pasokan Makanan Dapur Keliling
Sebanyak 114 pejabat tersebut nantinya akan mengisi berbagai jabatan baru. Serta melanjutkan berbagai program pendahulunya.
Bupati Malang Dr H Rendra Kresna menyatakan, mutasi jabatan yang dilakukannya tersebut sebagai bagian dalam mempercepat roda pemerintahan ke arah tujuan yang telah ditetapkan dalam berbagai program strategis Kabupaten Malang.
"Ekspektasi masyarakat sangat besar terhadap pemerintahan. Hal ini tentunya memerlukan kerja keras dari seluruh pejabat di Pemkab Malang. Tanpa adanya peningkatan pelayanan dengan adanya ekspektasi besar masyarakat, maka visi misi Pemkab Malang juga bisa dibilang tidak tercapai," kata Rendra Kresna, Jumat (29/6/2018).
Ketua DPW Partai NasDem Jawa Timur (Jatim) ini juga menegaskan, bahwa harapan masyarakat untuk mendapatkan pelayanan terbaik terhadap Pemkab Malang masih belum tercapai maksimal. Walaupun harapan tersebut tidak hanya berkaitan dengan kompetensi para pejabat yang dimutasi hari ini.
Tapi, banyak indikator yang diinginkan oleh masyarakat dalam proses pelayanan tersebut. Misalnya dengan ketersediaan ASN, sarana prasarana pelayanan serta pemakaian teknologi informasi di berbagai kantor pelayanan Pemkab Malang.
Berbagai indikator tersebut yang masih terus diwujudkan oleh Pemkab Malang dalam mengimbangi ekspektasi masyarakat dalam pelayanan yang diharapkannya.
Melalui mutasi pejabat sejumlah 114 orang inilah, harapan masyarakat tersebut diamanahkan. "Karenanya saya meminta kepada seluruh pejabat yang akan menempati wilayah barunya untuk terus meningkatkan kinerja dan prestasi dalam melayani masyarakat. Ini amanah bagi kita semua. Mutasi ini juga bagian dari koreksi sekaligus introspeksi bagi kita semuanya," ujar Rendra yang juga memimpin pengambilan sumpah dan komitmen seluruh pejabat melalui pakta integritas untuk tidak melakukan korupsi, kolusi dan nepotisme dalam menjalankan amanah barunya.
Baca Juga : Dinsos-P3AP2KB Salurkan Bantuan bagi 1.666 Warga Miskin
Harapan besar orang nomor satu di Kabupaten Malang terhadap 114 pejabat dari berbagai eselon ini juga berkaitan dengan kemampuan adaptasi mereka dalam persoalan teknologi informasi dalam melakukan tupoksinya melayani masyarakat.
"Di zaman seperti ini, kita tidak bisa hanya mengandalkan latar belakang pendidikan saja. Dinamika masyarakat cepat berubah, begitu pula dalam pelayanan yang mereka minta kepada kita. Karena itu kita dituntut untuk mengejar dan menguasai teknologi informasi dalam melayani masyarakat zaman now," ujar Rendra yang kembali mengingatkan kepada seluruh pejabat untuk mengaplikasikan sumpah, janji dan komitmen jabatannya nanti.
Di kesempatan berbeda, salah satu pejabat eselon II yang dimutasi yaitu Kepala DinasTanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (DTPHP) Nasri Abdul Wahid menyatakan, dirinya sebagai ASN selalu siap ditempatkan di manapun. Apalagi kursi barunya nanti tidak terlalu jauh dengan jabatannya di DTPHP, yaitu di Dinas Ketahanan Pangan.
"Kita selalu siap ditempatkan dimanapun. Karena intinya sama yaitu melayani masyarakat sebaik-baiknya. Insyaallah setelah sertijab dan koordinasi internal, saya akan gas pol lagi di tempat baru," ujar Nasri yang posisinya digantikan oleh Budiar tang asalnya sebagai Staf Ahli Bupati Bidang Perekonomian, Keuangan dan Pembangunan.
Hal senada disampaikan Budiar yang nantinya akan melanjutkan berbagai program di DTPHP yang belum berjalan. "Tentunya kita lanjutkan dulu program yang ada. Sehingga tercapai target yang telah ditentukan," ucap Budiar.