MALANGTIMES - Calon Wakil Wali Kota Malang nomor urut satu Wanedi semakin optimis mampu memenangkan Pilwali Malang 2018 bersama pasangannya Yaqud Ananda Gudban.
Baca Juga : Ini Jawaban Ustaz Yusuf Mansur saat Ditanya Apakah Dukung Anies Baswedan Maju Pilpres 2024
Hal itu disampaikan Wanedi sesaat setelah ia menggunakan hak pilihnya di TPS 17 Kelurahan Karangbesuki Kecamatan Sukun, Kota Malang pada Rabu (27/6/2018). Bersama istri dan putra pertamanya serta keluarga besar, Wanedi menuju TPS dengan berjalan kaki.
"Kita harus optimis karena mendapat dukungan luar biasa dari koalisi serta masyarakat," kata Wanedi pada wartawan sesaat setelah mencoblos.
Dia pun optimis angka partisipasi masyarakat untuk turut serta dalam proses Pilkada 2018 tinggi. Karena saat mencoblos di pagi hari, Wanedi masuk dalam urutan 30 lebih.
"Saya datang di pagi hari sudah di urutan 30 lebih, artinya masyarakat memiliki kepedulian tinggi," imbuhnya.
Lebih jauh politisi PDIP itu menyampaikan, meskipun saat ini pasangannya tengah tersandung kasus hukum, ia dan Nanda tetap optimis. Pasangan ini pun memilih untuk menghormati rangkaian hukum yang berjalan.
Baca Juga : Dewan Dorong Pemkot Malang Salurkan Bantuan Sembako bagi Warga Terdampak Covid-19
"Dan kami yakinkan pada masyarakat bahwa kami siap bertanggungjawab. Saya siap ditakdirkan sebagai Wakil Wali Kota ataupun Wali Kota Malang," paparnya lagi.
Dia juga menegaskan jika sampai detik ini partai koalisi dan pendukung tetap bergandengan tangan di jalur yang sama. Sehingga jika dihitung secara kasat mata jumlah dukungan yang diberikan kepadanya jauh lebih besar ketimbang pasangan lain.
Sementara itu, sesaat sebelum berangkat ke TPS, Wanedi beserta istri terlebih dulu memohon izin dan restu kepada ke dua orangtuanya. Beserta rombongan, Wanedi menuju TPS dengan berjalan kaki dan menyapa satu per satu tetangga yang berada di halaman rumah.
"Nggak ada ritual khusus, dan semalam saya ikhtiar untuk mendekatkan diri kepada Allah. Karena semua rangkaian sudah kami jalankan bersama," pungkas suami Deminingsih itu.