MALANGTIMES - Menginjak hari kelima Lebaran (H+5), arus mudik dari jalur Blitar-Kepanjen terbilang padat.
Baca Juga : Selamat !! Satu Pasien Positif Corona di Lumajang Dinyatakan Sembuh
Bahkan, antrian roda empat dengan berbagai plat nomor luar daerah maupun dalam Kabupaten, terlihat mengular cukup panjang.
Antrian kendaraan roda empat bisa mencapai 2-3 kilometer di sepanjang jalur tersebut. Terutama di jalur pertigaan Slorok-Kromengan.
Kendaraan yang keluar masuk di pertigaan tersebut membuat arus cukup terganggu.
Sedangkan roda dua yang mendominasi volume kendaraan di jalan raya, sebagian mencari jalur alternatif dengan menyusuri jalanan desa untuk menghindari kepadatan.
Padatnya jalur Kepanjen-Blitar, menurut salah satu pengendara roda dua yang akan bersilaturahmi ke Ngebruk dari Sengguruh, bisa menghabiskan waktu sekitar satu jam lebih.
Padahal secara normal, dengan roda dua hanya membutuhkan waktu paling lama sekitar 20-30 menit.
"Ini padahal sudah lewat jalan kampung. Kemacetan mulai terlihat di Talangagung sampai Ngebruk," kata Sulianto yang bersama keluarganya berboncengan roda dua, Selasa (19/6/2018).
Potensi kemacetan di jalur tersebut yang diantisipasi oleh petugas dengan memecah jalan di perempatan Talangagung.
Roda dua masih mendominasi arus mudik di jalur Kepanjen-Blitar. (Nana)
Kendaraan yang akan menuju arah Blitar dari Kepanjen di arahkan masuk melalui terminal Talangagung.
Baca Juga : 10 Daerah Resmi Dapat Persetujuan Terapkan PSBB
Sedangkan dari arah Blitar-Kepanjen, diperempatan Talangagung dipecah menjadi dua. Satu lurus langsung ke Kepanjen, khusus roda dua dan lainnya diarahkan melalui jalur Jalibar atau memutar di sekitar jalur tersebut.
Dari data Satlantas Polres Malang, walaupun volume kendaraan cenderung menurun, baik yang masuk maupun keluar dari dan ke wilayah Kabupaten Malang, dibanding hari-hari sebelumnya. Tetapi potensi kendaraan memadati beberapa ruas jalan tidak bisa dihindari. Seperti yang terjadi di arah Kepanjen-Blitar maupun sebaliknya.
"Puncak arus mudik diprediksi hari ini dan besok (20/6). Roda dua masih mendominasi, seperti di H+1 lebaran kemarin, baik yang masuk maupun keluar wilayah Kabupaten Malang," kata Ipda Ahmad Taufik Kanit Turjawali Polres Malang.
Kendaraan yang terdata masuk ke wilayah Kabupaten Malang, tercatat sekitar 3.043 unit. 1.963 roda dua, 980 mobil, 53 unit truk dan 47 unit bus dari arah Surabaya selama satu jam.
Sedangkan kendaraan yang keluar dari Kabupaten Malang menuju Surabaya, baik dari arah Blitar-Kepanjen maupun arah kota Malang sekitar 2.565 unit dalam satu jam.
"Roda dua masih mendominasi yaitu sekitar 1.540 unit. Untuk mobil 931, bus 43 dan truk sejumlah 51," ujar Taufik yang juga menyatakan rata-rata jumlah kendaraan masuk saat lebaran biasanya di atas 4 ribu unit. Sedangkan kendaraan keluar dari wilayah Kabupaten Malang bisa mencapai angka 3 ribu unit.