JATIMTIMES - Kementrian Perhubungan (Kemenhub) memprediksi sebanyak 25,13 juta orang akan mudik menggunakan sepeda motor pada musim lebaran tahun ini. Jumlah ini mewakili dari total prediksi keseluruhan pemudik tahun ini yakni 20,3 persen dari 123,8 juta orang yang diestimasikan.
Ada banyak faktor yang menyebabkan lonjakan pemudik tahun ini. Seperti tidak diberlakukannya Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), perekonomian yang semakin membaik terlepas dari dampak Covid-19, tidak ada pembatasan atau larangan perjalanan serta memasuki masa pra endemi atau mendekati pemulihan menuju normal pasca Covid-19.
Selain pemudik motor yang diprediksi sebanyak 25,13 juta orang, Kemenhub juga melalui Badan Kebijakan Transportasi (BKT) memprediksi ada 27,32 juta orang (22,07 persen) orang mudik menggunakan mobil, 22,77 juta orang (18,39) naik bus, 14,47 juta orang (11,69 persen) menggunakan kereta api antarkota dan 9,53 juta orang (7,7 persen) memanfaatkan jasa mobil sewa.
Selain itu ada lima daerah tujuan perjalanan masyarakat tertinggi adalah Jawa Tengah 26,45 persen (32,75 juta orang). Disusul oleh Jawa Timur 19,87 persen (24,6 juta orang), Jawa Barat 16,73 persen (20,72 juta orang), Jabodetabek 6,52 persen (8,07 juta orang), dan Yogyakarta 4,78 persen (5,9 juta orang).
Tahun ini diprediksi, pengguna motor akan jauh lebih tinggi dibanding perkiraan tahun 2022. Pada 2022 lalu, pemerintah memperkirakan akan ada 17 juta orang yang mudik menggunakan motor seusai membuka pengetatan perjalanan semasa pandemi Covid-19.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengimbau masyarakat untuk tidak mudik menggunakan motor sebab dinilai membahayakan keselamatan diri sendiri dan orang lain.
"Kami mengimbau masyarakat tidak menggunakan sepeda motor untuk mudik jarak jauh karena potensi untuk terjadi kecelakaannya sangat tinggi," kata Budi dalam keterangan resminya dikutip dari CNN.
Baca Juga : Konser Rizky Febian di Malang Berujung Kasus Hukum, Tugu Media Laporkan Barrat Enterprise
Budi menuturkan bahwa masyarakat dapat memanfaatkan program mudik gratis seperti digelar Kemenhub. Contohnya penumpang diantar ke kampung halaman bersama motor menggunakan moda transportasi yang disediakan.
"Kita lihat penggunaan sepeda motor untuk mudik pada tahun ini masih cukup tinggi. Walaupun dengan berbagai alasan kemudahan, tetapi tetap keselamatannya tidak terjamin," ucap Budi.