Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Ekonomi

Inflasi Kota Kediri Bulan Februari Masih Terkendali

Penulis : Bambang Setioko - Editor : Yunan Helmy

11 - Mar - 2023, 22:06

Perkembangan inflasi di Kota Kediri. (Dok. Istimewa)
Perkembangan inflasi di Kota Kediri. (Dok. Istimewa)

JATIMTIMES - Kenaikan komoditas beras pada awal tahun 2023 mempengaruhi tingkat inflasi Kota Kediri pada Februari secara mtm, yakni sebesar 0,16%. 

Pardjan, kepala BPS Kota Kediri yang dikonfirmasi pada Rabu(8/3) mengatakan bahwa inflasi di Kota Kediri dipicu karena adanya kenaikan harga pada kelompok pengeluaran makanan, minuman, dan tembakau. Menurut dia, angka inflasi tersebut masih terkendali dan setara dengan inflasi nasional, yakni 0,16%. 

Baca Juga : Untuk Kemudahan Investasi, Wali Kota Malang Minta SOP Harus Diperjelas

Berikut ini sepuluh komoditas penyumbang inflasi di Kota Kediri pada Februari: Beras menyumbang inflasi 0,134%; cabai rawit inflasi 0,029%; sabun deterjen bubuk/cair inflasi 0,024%; pecel inflasi 0,023%; bawang putih inflasi 0,016%; upah ART inflasi 0,015%; sawi hijau inflasi 0,014%; cabai merah inflasi 0,013%; susu bubuk untuk balita inflasi 0,012%; serta minyak goreng inflasi 0,012%. 

Di samping itu terdapat pula sepuluh komoditas penghambat inflasi. Antara lain: tongkol diawetkan deflasi sebesar -0,048%; emas perhiasan deflasi -0,028%;  telur ayam ras deflasi -0,020%; terong deflasi -0,016%; tahu mentah -0,013%; pindang asin deflasi -0,013%; tomat deflasi -0,009%; kembang kol deflasi -0,008%; kacang panjang deflasi -0,007%; di urutan terakhir terdapat ikan lele dengan andil deflasi -0,006%.

Foto : (Dok. Istimewa)

"Kita akan memantau terus dari sepuluh penyumbang inflasi apakah masih terjadi gejolak harga atau tidak. Kalau masih ya, perlu untuk segera dilakukan intervensi," kata Pardjan.

Jelang bulan Ramadan dan Lebaran, Pardjan  juga mengimbau kepada Pemkot Kediri agar menggelar kegiatan operasi pasar serta melakukan pemantauan harga dan stok secara rutin guna mengecek ketersediaan komoditas dan mengantisipasi terjadinya lonjakan harga bahan kebutuhan.

"Harapannya kenaikan itu bisa ditekan dan tidak terlalu besar sehingga inflasi tidak begitu tinggi. Kita harus mengecek di lapangan untuk memastikan barang itu ada sehingga inflasi terjaga dengan baik," ujarnya. 

Di lain kesempatan, Tetuko Erwin Sukarno -kepala bagian Administrasi Perekonomian selaku Sekretaris TPID Kota Kediri- menyampaikan bahwa untuk komoditas minyak goreng, Pemerintah Kota Kediri terus melakukan penetrasi pasar dengan menyalurkan produk berlabel minyak kita kepada pedagang-pedagang pasar rakyat.

"Bulan kemarin harga cukup tinggi karena produk berlabel Minyak Kita ternyata banyak dijual oleh distributor kepada pedagang dengan sistem bundling atau sepaket dengan margarin, kopi atau detergen yang kurang laku di pasaran, sehingga pedagang harus menaikkan harga jual Minyak Kita untuk mengompensasi harga produk bundling yang slow-moving itu,” ujarnya.

Baca Juga : Pertina Kota Malang Gelar March To Glory Volume Dua, Diikuti 132 Peserta dari Indonesia hingga Australia

Ia menambahkan bahwa Pemkot Kediri juga telah melaksanakan monitoring dan pengendalian distribusi. "Sejak awal bulan sudah ada surat edaran menteri perdagangan tentang larangan distribusi Minyak Kita secara bundling. Jadi, kita monitoring dan tertibkan di lapangan, Alhamdulillah sudah mulai turun, semoga menjelang Ramadan ini harganya tetap stabil, perhatian utama kita di ketersediaan pasokan," tambahnya.

Komoditas lain yang menjadi fokus pengendalian harga dan pasokan TPID Kota Kediri adalah beras. Erwin juga menyampaikan bahwa selama  Februari memang belum terjadi panen di daerah sekitar, sehingga stok beras di penggilingan menipis yang mengakibatkan terjadinya kenaikan harga.

“TPID Kota Kediri terus bekerja sama dengan Bulog untuk dapat terus menyalurkan beras terutama kelas medium dengan harga terjangkau kepada masyarakat dengan stok yang tersedia di Gudang Bulog. Cadangan beras pemerintah masih cukup aman hingga akhir April,” ungkapnya. 

Ditambah lagi awal Maret telah memasuki masa panen di beberapa wilayah sekitar Kota Kediri serta beberapa lokasi di Jawa Timur sudah memasuki panen raya. Dirinya berharap semoga cuaca pada masa tersebut mendukung dalam masa panen, sehingga pasokan dan harga beras di masyarakat kembali stabil dan terjangkau.


Topik

Ekonomi Kota Kediri inflasi Berita Kediri


Bagaimana Komentarmu ?


JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Malang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Bambang Setioko

Editor

Yunan Helmy