JATIMTIMES - KONI Kota Malang terus melakukan roadshow ke sejumlah perguruan tinggi di Malang Raya. Langkah itu untuk menyinergikan konsep pengembang olahraga di Kota Malang dengan merangkul keterlibatan eksekutif dan legislatif serta seluruh perguruan tinggi di tiga daerah Malang Raya.
Pada Jumat (10/3/2023), giliran Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang dikunjungi KONI Kota Malang. Rombongan KONI Kota Malang disambut langsung Rektor UMM Dr Fauzan MPd.
Baca Juga : Pelatih Baru Arema FC Joko 'Gethuk' Susilo Yakin Timnya Keluar dari Situasi Sulit
Ketua Umum KONI Kota Malang Djoni Sudjatmoko dalam pertemuan santai dan penuh canda itu membeberkan kedatangannya bersama beberapa jajaran pengurus KONI Kota Malang ke UMM. Tak lain menjelaskan konsep 3S, yakni sport tourism, sport science dan sport edu.
Hal itu disampaikan Djoni karena di Indonesia belum ada kota atau kabupaten yang berani mengambil tema olahraga untuk memajukan wilayahnya. Sehingga ia memiliki impian besar untuk membawa hal tersebut di Kota Malang. “Sejauh ini belum ada kota di Indonesia yang berani mem-branding (wilayahnya) lebih sport,” ungkap Djoni.
Djoni pun mencontohkan bahwa beberapa helatan event olahraga di Kota Malang selalu mengundang animo tinggi dari masyarakat. Sehingga, kejuaraan bertaraf nasional bahkan internasional sudah sangat layak untuk dibawa ke Kota Malang.
“Beberapa waktu lalu, helatan olahraga di Kota Malang selalu ramai. Seperti voli, karate, dan bulu tangkis. Itu contoh bahwa Kota Malang sudah siap,” ujar Djoni.
Selain itu, tragedi Kanjuruhan yang viral di seluruh dunia membuat citra buruk bagi olahraga Malang Raya. Hal itulah yang membuat Djoni memiliki tekad kembali membangkitkan olahraga Malang Raya, khususnya di Kota Malang.
“Tugas kami memperbaiki citra tersebut karena viralnya tragedi tersebut. Karena dunia sudah tahu peristiwa kelam tersebut,” kata Djoni.
Dijelaskan Djoni, KONI Kota Malang saat ini berupaya untuk mengubah olahraga Kota Malang dari nol ke sebuah impian yang terbaik. “Saat ini kami berupaya from zero to hero,” ucap Djoni.
Menuju ke 'hero' tersebut, Djoni mengaku bahwa pihaknya mengusung konsep 3S, yakni sport tourism, sport science dan sport edu. Oleh karena itu, pihaknya barharap agar perguruan tinggi di Malang Raya sepakat dengan program yang dibuat oleh KONI Kota Malang.
Baca Juga : Universitas Brawijaya Dukung Konsep Olahraga dari KONI Kota Malang
“Kalau bicara budaya, pasti rujukannya adalah Bali. Kalau kawasan heritage, pasti Yogyakarta. Nah saat ini Malang harus kita bentuk untuk olahraga untuk menumbuhkan ekonomi masyarakat,” ungkap Djoni.
Rektor UMM Dr Fauzan MPd mengaku kedatangan KONI Kota Malang adalah sejarah bagi kampus berjuluk Kampus Putih itu. Sebab, sebelumnya belum pernah ada organisasi olahraga yang berkunjung ke UMM.
“Sejarah baru bagi kami kedatangan tamu KONI. Dan baru sekarang ini,” ucap Fauzan disambut tepuk tangan pengurus KONI Kota Malang.
Terkait dengan konsep yang disampaikan Djoni Sudjatmoko, Fauzan secara prinsip sangat mendukung. “Secara prinsip kami setuju karena olahraga tak bisa lepas dari dimensi di sekitarnya,” ungkap Fauzan.
Bahkan, Fauzan sangat mengapresiasi konsep olahraga yang diusung KONI Kota Malang. Dalam hal ini olahraga yang terintegrasi.
“Olahraga sekarang memang harus terintegrasi, seperti olahraga-wisata, olahraga-pendidikan hingga olahraga-bisnis,” kata Fauzan.
