Atlet Jombang Cherly Aurelia (20) diduga tewas akibat parasut tiba-tiba menutup saat melakukan latihan di Gunung Banyak Kelurahan Songgokerto, Kecamatan Batu, Selasa (12/6/2018). Tertutupnya parasut tersebut diduga dihempas angin.
Sebelumnya Cherly melakukan take off pada pukul 08.30 WIB. Saat itu kondisi angin cukup bagus untuk olahraga paralayang.
Baca Juga : Trending Twitter! Buku Karya Tere Liye Jadi Barang Bukti Aksi Vandalisme Anarko
Tetapi setelah itu, diduga hembusan angin cukup kencang tiba-tiba menghadang Cherly sehingga menyebabkan parasut tertutup.
“Saat take off parasut sudah mengembang dengan sempurna. Tetapi setelah itu diduga datang hembusan angin kencang membuat parasut menutup sehingga membuat colleps,” ungkap Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Batu AKP Anton Widodo.
Kemudian jarak ketika parasut tertutup kurang lebih 100-150 meter dari posisi saat terjatuh. Korban terjatuh tepatnya berdekatan dengan posisi landing atau pada perbukitan Gunung Banyak. “Jarak dari posisi dia jatuh itu kurang lebih 100-150 meter,” imbuhnya.
Cherly datang bersama rombongan atlet junior dari Kabupaten Jombang. Memang sejak hari Sabtu (9/6/2018) sejumlah 10 atlet ini sedang berlatih hingga saat ini.
“Mereka latihan sejak hari Sabtu. Tujuan rombongan ini untuk berlatih, info yang telah kita dihimpun di lapangan bahwa si korban telah memiliki lisensi terbang untuk olahraga paralayang,” ujar Anton saat ditemui di RS Bhayangkara Hasta Brata Kota Batu.
Baca Juga : Lawan Covid-19, Pewarta Kodew Malang Bagikan Vitamin ke Tukang Becak
Korban meninggal dunia saat di lokasi kejadian. Setelah itu langsung dievakuasi ke RS Bhayangkara Hasta Brata Kota Batu. Sedangkan luka akibat kecelakaan tersebut pada bagian dada dan tulang belakang.
Menurutnya dalam kejadian tersebut dikarenakan kelalaian korban atau faktor alam masih belum diketahui. “Apakah kelalaian, atau mungkin faktor alam masih belum diketahui. Kami akan melakukan penyelidikan terlebih dahulu,” tutupnya.