MALANGTIMES - Lebaran tinggal menghitung hari. Sudah menjadi sebuah tradisi, masyarakat muslim tanah air menyambutnya dengan busana baru. Fashion muslimah tentu saja tidak bisa dilepaskan dari hijab.
Baca Juga : Fashion Hijab Wud Hadirkan Koleksi Baru, Pertahankan Bisnis Saat Pandemi Covid-19
Tren hijab dari Malang datang dari sebuah label milik Putri Widi. Material hijab yang digunakan adalah bahan bubble crepe dengan aksen pleats atau lipat.
Ladies, bubble crepe adalah kain yang termasuk kain crepe. Kain ini berkarakter seperti berpasir, berkerut atau tampak seperti kulit jeruk. Kelebihan dari kain ini adalah ringan dan gampang dicuci.
Material hijab dengan kain bubble crepe pleats ada dua model yakni segiempat dan pashmina syar'i. Pilihan hijab punya banyak warna mulai mint, cappuccino, bubblegum, redwine, merah muda, dan warna pastel seperti biru muda.
Baca Juga : Sarung Tangan Mirip Kulit Manusia Bisa Cegah Covid-19? Unik atau Seram Ya?
Aroona Hijab dimulai Putri sejak Juli 2015 silam. Dia mengaku karena ia memang suka dengan barang fashion. Dipasarkan hanya melalui media sosial Instagram saja, penjualan Putri mampu menembus angka 500 setiap bulan. Meski tergolong sedikit dibanding usaha hijab lain, Putri mengaku ia menjangkau pasar luar negeri.
"Sejauh ini untuk penjualan hijab saya mampu menembus luar Jawa seperti Kalimantan dan Sulawesi serta ada juga yang sampai ke Pulau Sumatera dan Lombok. Untuk luar negeri, ada Jerman, Tokyo, dan Australia," tukas dia. (*)