MALANGTIMES - Lagi-lagi, Arema FC terkena sanksi dari Komisi Disiplin (Komdis) Persatuan Sepak Bola Seluruh Insonesia (PSSI).
Kali ini Komdis PSSI mengganjar Arema FC dengan denda sebesar Rp 100 juta.
Denda ini diberikan lantaran suporter Aremania masuk lapangan pada laga melawan Bhayangkara FC di Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang, Selasa (22/5/2018) lalu.
Dalam laga pekan ke-10 tersebut, tim Singo Edan berhasil menggunduli tim The Guardian dengan skor 4-0.
Namun kemenangan tersebut harus dibayar mahal dengan aksi suporter Aremania yang berhamburan masuk lapangan di akhir pertandingan tanpa seizin perangkat pertandingan.
Atas kesalahan tersebut Komdis PSSI menjatuhkan denda kepada Arema FC.
Media Officer Arema FC, Sudarmaji menjelaskan ada dua kesalahan. Pertama dalam pertandingan tersebut pemain Arema mendapat lima kartu kuning. Dari kesalahan itu akhirnya kena denda Rp 50 juta.
Lebih lanjut Sudarmaji menerangkan kesalah kedua yaitu tindakan suporter Aremania yang berhamburan memasuki area shutke ban hingga ke lapangan di akhir pertandingan.
Atas tindakan itu Komdis PSSI menjatihkan lagi denda Rp 50 Juta, sehingga Arema harus menerima denda Rp 100 juta.
"Kami sudah mengimbau dan mengajak Aremania agar tidak melakulan tindakan yang melanggar aturan pertandingan. Kami juga mengingatkan mereka agar tidak masuk ke lapangan usai pertandingan," kata Sudarmaji.
Menurut Sudarmaji manajemen sangat berterima kasih atas kehadiran Aremania dalam mendukung tim kebanggaannya.
Namun tindakan sebagai wujud euforia kemenangan tim saat melawan Bhayangkara FC itu memicu sanksi.
"Kami mohon kesadaran Aremania, kita saling berbenah, tidak saling menyalahkan tapi perbaikan. Semoga adanya sanksi ini kita semua berubah menjadi lebih baik," terangnya.
Disamping itu, manajemen mengimbau agar kejadian tersebut tidak terulang kembali di laga kandang selanjutnya.
"Kalau kebiasaan ini terus berlanjut nanti terkena sanksi sampai laga tanpa penonton. Padahal ada laga big match yang butuh dukungan Aremania. Namun, kami optimis suporter masih punya cara lebih kreatif untuk merayakan kemenangan," ujarnya.