MALANGTIMES - Santunan anak yatim PT Anugerah Citra Abadi (ACA) yang menyasar 437 desa di Malang Raya terus berlanjut. Hari ini kegiatan yang masuk rangkaian Pekan Islami XII Tahun 2018 PT ACA itu berlangsung di Kecamatan Kromengan dan Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang.
Di Kromengan, Komisaris Utama PT ACA Iwan Kurniawan memberikan santunan kepada anak yatim yang berjumlah sekitar 299 anak. Satu per satu anak mendapatkan tas ransel dari PT ACA dan uang saku. Santunan tersebut membuat para generasi penerus bangsa itu terlihat begitu senang.
Baca Juga : Saling Balas Komen Twitter, Maia Estianty dan Roy Suryo Adu Pendapat Soal Covid-19
Dalam pemberian santunan yang bertempat di Kantor Kecamatan Kromengan tersebut, Ketua Fatayat NU Kromengan Luluk Milati (44) mengucapkan terima kasih atas kepedulian PT ACA. Tak lupa dia berharap PT ACA ke depan tak hanya menggelar acara santunan kepada anak yatim, namun juga membuat satu kegiatan pelatihan keterampilan yang itu juga bisa bermanfaat bagi warga, termasuk anak-anak.
Bian Gindas yang menghibur para anak yatim di kantor Kecamatam Kromengan (Anggara Sudiongko/MalangTIMES)
" Ya harapannya bisa membuat acara pelatihan keterampilan dari berbagai bidang. Entah menjahit, membatik, memasak, yang itu tentunya bermanfaat bagi masyarakat," ungkap Luluk.
Dengan memiliki keterampilan, warga bisa terpacu untuk berusaha mandiri dengan kemampuan yang mereka dapat setelah pelatihan berlangsung. "Harapan kami ke depan seperti itu. Selain anak yatim yang dapat manfaat, namun juga masyarakat miskin lain," ucap Luluk.
Baca Juga : Disebut Tak Sopan, Ustaz Abdul Somad Komentari Lirik Lagu Aisyah Istri Rasulullah
Kegiatan sosial seperti santunan anak yatim yang diselanggarakan PT ACA telah berlangsung selama lima kali di Kecamatan Kromengan. Anak-anak yatim yang hadir dalam agenda santunan tersebut hari ini berasal dari enam desa. Terbanyak dari Desa Jatikerto.
"Di Jatikerto bahkan ada yang anak yatim yang ikut neneknya, namun neneknya juga tidak bekerja dan hanya mengandalkan bantuan dari para tetangga. Untungnya para tetangga juga banyak yang peduli," pungkas Luluk. (*)