MALANGTIMES - Pasangan Calon (Paslon) Sutiaji - Edi (SAE), punya satu gagasan menjadikan Kota Malang sebagai Kota Pintar atau Smart City.
Gagasan tersebut merupakan hasil refleksi dari hasil blusukan ke seluruh pelosok Kota Malang menyerap aspirasi dan keluhan-keluhan dari masyarakat tentang tingkat rendahnya kepuasan pelayanan publik.
Smart city yang meliputi 6 indikator, yaitu smart economy, smart mobility, smart environment, smart people, smart living, dan smart governance, merupakan konsep perencanaan kota yang mampu mengelola sumberdaya secara inovatif dan juga berdaya saing dengan pemanfaatan perkembangan teknologi.
"Membantu solusi kendala perkotaan secara terpadu dan real time, seperti adanya transparansi dan partisipasi publik, transportasi publik, transaksi non tunai, manajemen limbah, energi, keamanan, data dan informasi," jelasnya.
Lebih lanjut Sutiaji melanjutkan, melihat kondisi saat ini di Kota Malang, Malang Smart City perlu untuk direalisasikan. Pasalnya kondisi di Kota Malang saat ini, pertumbuhan penduduknya terus meningkat.
Selain itu, kemacetan lalu lintas jalan juga semakin meningkat. Ditambah lagi, polusi semakin berat, lahan parkir yang juga semakin menyempit. Karenanya dibutuhkan perawatan dan desain kota yang menyeluruh untuk menjaga produktivitas dan stabilitas Kota Malang.
“Semua masalah harus bisa ditindak lanjuti sesegera mungkin sehingga tidak ada masalah tertumpuk atau tertunda,” ujar Sutiaji.
"Jika persoalan kota didiamkan, gap antara persoalan dan solusi semakin jauh. Semakin hari makin macet dan banjir. Untuk itu harus dicari strategi, dengan melibatkan masyarakat selaku stakeholders," tambah Sutiaji