MALANGTIMES - Jika dulu Gedung Kesenian Kota Batu ramai dengan kegiatan kesenian, namun saat ini cukup dengan sepi. Kondisi bangunannya pun cukup memprihatinkan.
Baca Juga : Didi Kempot Gelar Konser Amal dari Rumah, Hanya 3 Jam Donasi Capai Rp 5,3 Milliar
Terlihat saat memasuki gedung kesenian di Jl Raya Oro-Oro Ombo, Desa Oro-Oro Ombo, Kecamatan Batu kondisi cat tembok memudar. Sebagian sisi dinding cat tembok mengelupas.
Kondisi langit-langit atap atau plafon banyak yang berlubang. Bahkan kondisi berlubang itu terlihat cukup besar di antara kedua sisi gedung tersebut. Rangka kayu langit-langitnya juga lapuk.
Lalu di area pertunjukan indoor terdapat rumput liar yang cukup tinggi. Padahal gedung ini dibangun pada tahun 2010 lalu, dengan menelan anggaran APBD sejumlah Rp 4 miliar.
Padahal sebelumnya tempat ini digadang -gadang sebagai pusat para seniman Kota Batu mengekspresikan karya mereka. Selain itu dulunya gedung ini selalu ramai dengan kegiatan kesenian hingga perlombaan.
Ketua Dewan Kesenian Kota Batu Fuad Dwiyono menjelaskan jika telah melaporkan kondisi gedung kesenian saat ini. Terlebih memang diakuinya kondisi gedung tersebut tidak baik.
Baca Juga : SBY Persembahkan 'Cahaya Dalam Kegelapan', Lagu Bagi Para Pejuang Covid-19
"Kami sudah melaporkan kepada Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko kondisi saat ini, namun belum ada jawaban sampai sekarang," ujar Fuad, Kamis (24/5/2018),
Meski kondisi gedung demikian, tetapi kondisi di dalam gedung masih layak digunakan. Sehingga masih terdata latihan kesenian yang sering dilakukan. Tetapi kondisi tersebut masih diwaspadai karena kondisi gedung seperti itu.
"Tentu ini menjadi kekhawatiran jika tidak segera ditangani, bukan tidak mungkin gedung juga bisa ambruk," imbuhnya.