Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pemerintahan

Walau Dibatasi, Program Transmigrasi Lokal Tetap Dapat Porsi Anggaran

Penulis : Nana - Editor : Heryanto

22 - May - 2018, 14:53

Wilayah transmigrasi (Istimewa)
Wilayah transmigrasi (Istimewa)

MALANGTIMES - Program transmigrasi tetap berjalan sampai tahun ini. Walau tentunya tidak segegap gempita di masa Orde Baru (Orba). Dimana masyarakat berbondong-bondong hijrah dari daerahnya ke luar daerah dengan fasilitas pemerintah. 

Baca Juga : Turut Terdampak Covid-19, Pembangunan Rest Area Terminal Madyopuro Ditunda

Sekarang,  program transmigrasi benar-benar dibatasi. Baik penganggaran maupun kuotanya dari pemerintah pusat. Hal ini dialami oleh Kabupaten Malang yang setiap tahun mengirimkan warganya sebagai transmigran. 

Data Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Malang mencatat,  warga yang jadi transmigran di tahun 2015 sebanyak 5 kepala keluarga (KK), tahun 2016 naik menjadi 15 KK dan turun di tahun 2017 menjadi 3 KK. 

Penurunan tersebut dikarenakan adanya pembatasan kuota cukup ketat dari pemerintah pusat. Namun, dengan adanya pembatasan tersebut antusias warga untuk ikut dalam transmigrasi cukup tinggi.

"Antusias warga masih ada dan lumayan banyak untuk program transmigrasi, " kata Yoyok Wardoyo Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Malang, Selasa (22/5/2018). 

Antusias tersebut yang membuat Disnaker mengalokasikan anggaran di program pengembangan wilayah dan transmigrasi lokal di tahun 2018 sebanyak Rp 640 juta.

Total anggaran tersebut menurut Yoyok dialokasikan untuk empat kegiatan berkaitan dengan transmigrasi. 

Pertama adalah kegiatan peningkatan kerjasama wilayah antar pelaku dan antar sektor dalam rangka pengembangan kawasan transmigrasi. Pada kegiatan tersebut Disnaker Kabupaten Malang memgalokasikan anggaran Rp 141 juta. 

Baca Juga : Pandemi Covid-19, Revitalisasi Pasar Bunulrejo Dibatalkan

Program kedua pengerahan dan fasilitasi perpindahan serta penempatan transmigrasi untuk memenuhi kebutuhan sumber daya manusia dengan anggaran Rp 171 juta. "Dua kegiatan tersebut lokasinya wilayah Indonesia, " ujar Yoyok. 

Yoyok melanjutkan,  untuk program penyuluhan transmigrasi lokal dialokasikan dana Rp 122 juta dengan wilayah sasaran masyarakat di Kabupaten Malang.

"Sedangkan untuk pelatihan transmigrasi lokal kita anggarkan sekitar 204 juta rupiah untuk memberikan berbagai penguatan keterampilan bagi warga yang akan jadi transmigran, " imbuhnya. 

Alokasi anggaran untuk program transmigrasi tersebut, setiap tahunnya disesuaikan dengan antusias maupun adanya warga yang menunggu untuk diberangkatkan ke luar wilayah transmigran. 

"Transmigrasi tetap menjadi pilihan warga selain menjadi TKI ke luar negeri. Karena dengan itu mereka mampu meningkatkan taraf hidupnya. Karenanya kita tetap memberi alokasi dan kegiatan tiap tahunnya untuk program tersebut, " pungkas Yoyok. 


Topik

Pemerintahan berita-malang Disnaker-Kabupaten-Malang transmigrasi-orde-baru


Bagaimana Komentarmu ?


JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Malang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Nana

Editor

Heryanto